Dalam keterangan pers nya, film “Dilan 1983: Wo Ai Ni” merupakan prekuel dari film Dilan yang telah dirilis sebelumnya. Dengan adanya Dilan 1983 ini, semesta film Dilan akan lengkap dari masa kecil Dilan pada tahun 1983 hingga dewasa.
Fajar Bustomi selaku sutradara mengatakan, film Dilan merupakan film yang menyenangkan. Oleh karena itu ia senang bisa menggarap film ini.
"Dilan ini paling pandai merangkai kata. Ini yang membuat Dilan menyenangkan. Di trailer, kita kasih salah satu quote-nya, seperti Dilan menanyakan ke Mei Lin ‘siapa yang paling dicintainya,’” kata Fajar Bustomi.
“Saat Mei Lin menjawab Tuhan, Dilan langsung jawab, ‘waduh, sainganku berat, sama Tuhan,’ kata-kata seperti ini banyak sekali di ‘Dilan 1983: Wo Ai Ni’” lanjut Fajar.
Baca juga: Ira Wibowo Turunkan Berat Badan 10 Kg Demi Perankan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni |
Dalam trailer yang berdurasi lebih dari 2 menit tersebut, terlihat gambaran sekilas tentang petualangan menggemaskan Dilan dan teman-teman di masa kecilnya.
Selain itu, film ini juga diwarnai dengan tingkah lucu dan gombalan-gombalan ala Dilan, trailer ini diyakini akan membangkitkan kembali nostalgia para penggemar Dilan.
Sementara itu, Muhammad Adhiyat selaku pemeran Dilan kecil mengaku sangat mendalami perannya di film tersebut. Bahkan, kebiasaan saat syuting sempat terbawa di kehidupan sehari-harinya.
Baca juga: Penampakan Pertama Film Dilan 1983: Wo Ai Ni |
Diketahui sebelumnya, film Dilan 1983: Wo Ai Ni akan menceritakan Dilan semasa duduk dibangku sekolah dasar yang tinggal di Bandung kemudian harus pindah ke Timor Timur mengikuti ayahnya yang sedang bertugas sebagai tentara pada tahun 1983.
Setelah satu setengah tahun di Timor Timur, Dilan (Muhammad Adhiyat) kembali ke Bandung. Ia lalu bertemu dengan sahabat lamanya, Mei Lien (Malea Emma). Dilan menyukai Mei Lien, walau tahu tidak boleh berpacaran dengannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News