Pengumuman ini dikeluarkan dalam ajang WitcherCon yang dihadiri oleh para pemain dan kreator The Witcher. Di antaranya, Henry Cavill, Anya Chalotra, Freya Allan, Mimî M Khayisa, Paul Bullion, Lauren Schmidt Hissrich, dan Declan de Barra.
WitcherCon yang diselenggarakan untuk pertama kali ini merupakan kerja sama antara Netflix dan CDPR yang memberikan berbagai informasi terbaru dari serial live-action serta anime The Witcher. Sejumlah pemain dan showrunner dari The Witcher Season 2 pun berbagi mengenai para karakter dalam serial fantasi ini.
Di akhir musim pertama The Witcher, ada salah satu momen yang paling emosional yang dapat disaksikan. Geralt dan Ciri bertemu setelah pencarian yang panjang.
"Kita seperti melihat sosok ayah dan putrinya, di mana semuanya akan berjalan lancar, namun sebenarnya mereka belum pernah bertemu satu sama lain," tutur Lauren Schmidt Hissrich dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
"Sangat menyenangkan untuk memulai musim kedua dengan berpikir bahwa sebenarnya mereka belum menjadi keluarga," tambahnya.
Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa tumbuh menjadi satu? Lalu, apa yang akan dilakukan sebagai Geralt yang pernah bersumpah tidak membutuhkan siapapun, tapi justru bertemu dengan seorang gadis yang menjadi tanggung jawabnya?
Sementara Ciri yang terus melarikan diri dari semua orang di sepanjang musim pertama, kini diberi tahu bahwa ada orang ini yang akan menjaganya. Hal itu menarik bagi Lauren Schmidt Hissrich.
"Sangat menarik memulai musim kedua dengan keduanya yang masih belum terbiasa dengan satu sama lain, dan berkembang bersama. Kami ingin memastikan bahwa hubungan ini terasa autentik, dan tak hanya di awal saja," bebernya.
The Witcher Season 2 juga akan menampilkan Ciri serta berbagai pelatihan yang harus dijalankannya. Freya Allan mengatakan bahwa Ciri akan mulai berlatih, dan ini menjadi salah satu motivasi utamanya.
"Dia memiliki tekad yang begitu kuat untuk menjadi seorang petarung hebat, sekaligus Witcher," ungkap Freya Allan.
Anya Chalotra yang berperan sebagai Yennefer juga membagikan hal favorit mengenai karakternya. Ia menekankan, jika ada kemauan, selalu ada jalan baginya.
"Dia adalah seorang penyintas, dan ini yang saya sukai dirinya. Saya pikir kami menjadi mirip dan saling membentuk satu sama lain," ucap Anya Chalotra.
Selain itu, Henry Cavill ikut bercerita tentang perjalanan karakternya dalam The Witcher. Ia merasa lebih bebas bermain di musim pertama, karena Geralt lebih banyak berada di alam liar dan dialognya lebih sedikit.
"Namun, ketika masuk ke dalam naskah dengan Cirilla, para Witcher, serta orang-orang yang ia kenal di sekitarnya, saya menjadi sosok filosofis dan intelektual yang berbicara banyak, karena itulah dirinya. Dia bukan hanya sekadar seorang pria tua berambut putih yang besar dan kasar," pungkas Henry Cavill.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id