Willie Salim mengadakan acara memasak rendang dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada warga Palembang. Namun, ia meninggalkan sejenak sebelum proses memasak selesai, ternyata rendang tersebut tiba-tiba lenyap dalam hitungan menit.
Salah satu panitia menyebutkan bahwa makanan itu diambil secara spontan oleh warga yang hadir tanpa menunggu matang.
"Saya tinggal sebentar ke toilet, tiba-tiba rendangnya sudah hilang. Padahal masih panas dan belum matang," ujar salah satu panitia dalam unggahan lewat akun Instagram pribadi Willie Salim @willie27_ pada Kamis, 20 Maret 2025.
Warga yang hadir begitu antusias mengambil rendang, bahkan ada yang menggunakan berbagai alat seperti piring dan dayung untuk mengambilnya. Situasi ini membuat panitia kewalahan, dan dalam waktu singkat, rendang 200 kilogram tersebut raib tanpa jejak.
Insiden ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, termasuk dari tokoh ternama seperti Helmy Yahya dan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru.
| baca juga: Kata Helmy Yahya Soal Program Televisi yang Menyadur Tayangan Asing |
Respons Helmy Yahya
Menanggapi kejadian ini, tokoh asal Palembang sekaligus Ketua Asosiasi Konten Kreatif Indonesia, Helmy Yahya, mengkritik kurangnya perencanaan dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa kegagalan dalam persiapan berarti sama saja dengan merencanakan kegagalan."Willie sudah menemui saya dan meminta maaf. Tapi saya tekankan, banyak warga Palembang yang merasa tersinggung dan kecewa," kata Helmy Yahya dalam unggahan lewat akun Instagram pribadinya @helmyyahya pada Minggu, 23 Maret 2025.
Helmy menilai bahwa kejadian ini bukan semata kesalahan warga yang mengambil rendang, tetapi lebih kepada kurangnya pengelolaan acara. Ia juga menyinggung bahwa dalam dunia bisnis dan produksi, perencanaan yang kurang matang bisa menyebabkan kerugian besar.
Ia juga menekankan bahwa kegagalan dalam perencanaan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Menurutnya, rendang bukanlah makanan yang cepat matang, sehingga seharusnya dipertimbangkan makanan lain seperti pempek atau pindang yang lebih mudah disiapkan.
“Kenapa rendangnya yang dimasak? Kenapa tidak pindang? Kenapa tidak pempek yang lebih cepat? Kan ini dimasaknya kan habis berbuka. Jadi orang tidak lama nunggu,” lanjutnya.
Helmy pun bingung kenapa saat memasak rendang harus ditinggal. Dengan adanya hal tersebut menurutnya adalah settingan.
“Yang salah adalah orang yang melakukan pembiaran. Jadi kamu ambil. Kamu boleh mengaku ada settingan atau tidak,” tegasnya.
Tanggapan Gubernur Sumatera Selatan
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, juga turut menanggapi kejadian ini dengan nada kecewa. Menurutnya, insiden ini telah mencoreng citra baik Palembang."Saya tidak rela nama Palembang dirusak hanya karena sepanci daging. Warga Sumatera Selatan terlalu terhormat untuk hal seperti ini," tegas Herman Deru saat ditemukan di rumah makan Palembang pada Minggu, 23 Maret 2025.
Herman Deru menduga bahwa situasi di lokasi memang sengaja diciptakan agar menarik perhatian publik. Ia pun mengingatkan para kreator konten agar lebih berhati-hati dan tidak membuat konten yang bisa merugikan nama baik suatu daerah.
"Saya tidak akan menyalahkan warga yang mengambil rendang, karena mereka memang dipancing untuk itu," tambahnya.
Willie Salim Minta Maaf
Setelah viral dan mendapat banyak kritik, Willie Salim akhirnya mengunggah video permintaan maafnya kepada warga Palembang.
Willie juga menambahkan bahwa ini merupakan pengalaman berharga baginya. Ia mengakui bahwa pertama kali memasak dalam jumlah besar membuatnya kurang memperhitungkan potensi kejadian seperti ini.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya tidak kecewa dengan hilangnya rendang tersebut. Justru, ia senang melihat antusiasme warga yang begitu besar.
"Tidak ada kekecewaan sama sekali terhadap rendang yang hilang itu. Malahan aku senang sekali melihat antusias warga. Karena pada akhirnya, rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga," kata Willie dalam unggahan lewat akun Instagram pribadi Willie Salim @willie27_ pada Minggu, 23 Maret 2025.
Willie menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting baginya. Ia menyadari bahwa dengan persiapan yang lebih baik, kemungkinan insiden serupa bisa dihindari.
"Jika aku masak lebih awal, dan dengan persiapan yang lebih matang, lebih rapi, hal tersebut tidak akan terjadi," tuturnya.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id