The Exorcist: Believer telah tayang di bioskop sejak 4 Oktober 2023. Ini merupakan sekuel dari film pertamanya The Exorcist yang dirilis pada 1973 silam.
Setelah puluhan tahun berlalu, sutradara David Gordon Green seolah ditantang untuk membuat sekuel ini menjadi lebih segar. Terlihat baru, tetapi tidak melupakan alur dari film pertamanya.
Pada awalnya, The Exorcist: Believer menampilkan seorang wanita yang sedang mengandung anaknya. Namun siapa sangka, bencana itu datang hingga membuat hidupnya berubah, terutama dengan sang suami.
Bagi Sobat Medcom yang ingin menonton The Exorcist: Believer berikut review atau ulasannya:
Tampilkan Alur Berbeda
Sejak awal saya menebak bahwa keterlibatan sosok yang dirasuki oleh iblis hanya satu orang saja. Namun, film The Exorcist: Believer menyajikan alur yang berbeda.
David sebagai sutradara tidak tanggung-tanggung, ia langsung melibatkan dua sosok yang kerasukan. Tentu ini menjadi warna baru bagi film ini.
Bisa dikatakan David mampu memberikan sentuhannya agar film ini terlihat segar setelah puluhan tahun berlalu. Itu juga bisa menjadi kejutan bagi para penonton.
Seperti judulnya, kepercayaan seseorang terhadap suatu hal menjadi kunci utama alur cerita ini berjalan. Hal itu bisa dilihat sepanjang film berlangsung hingga akhir.
Konflik Kurang Maksimal
Ketika film ini pertama kali ditampilkan di layar bioskop, saya tidak bisa merasakan nuansa horor dari filmnya. Saya hanya melihat sepasang kekasih yang sedang menyambut kelahiran anaknya, meskipun ada adegan tradisi dari kepercayaan masyarakat tertentu yang cukup terlihat mistis.
Semuanya berjalan dengan lancar dan biaa dinikmati dengan baik, terutama saat sang anak telah tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Di sinilah konflik mulai terlihat.
Iblis jahat telah muncul dan merasuki jiwa gadis itu, seperti yang telah dibayangkan penonton. Tidak lupa juga keterlibatan para pemain dari film pertamanya, yakni Chris Macneil yang diperankan oleh Ellen Burstyn.
Saya sudah berpikir jauh bahwa Chris akan mendominasi konflik cerita. Namun ternyata karakter itu hanya sebagai pengingat dari film sebelumnya saja.
Pengusiran iblis yang seharusnya terlihat epic, berakhir begitu saja. Tidak ada kesan yang membuat saya bisa merasakan ketegangan selama adegan itu berlangsung.
Kepercayaan Agama dan Budaya yang Kental
Semuanya itu bisa terlihat dari awal film yang menampilkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan sebuah tradisi. Meminta doa kepada Tuhan agar diberikan keselamatan dan terhindar dari kesengsaraan di dunia.
Untuk membuat film terus berjalan, ada permasalahan yang dimasukan ke dalam alur cerita. Salah satunya adalah kurangnya rasa percaya terhadap ajaran agama.
Film The Exorcist: Believer seolah membantu para penonton untuk meningkatkan kepercayaan terhadap ajaran agama dan budaya yang telah turun-temurun diajarkan. Kepercayaan itu dihadirkan melalui pengusiran iblis jahat dengan ajaran tersebut.
Ajaran agama dan budaya seolah digabungkan dalam pengusiran iblis di film ini. Hal itu dipercaya bisa membantu agar dua gadis yang kerasukan bisa selamat.
Film Horor dengan Tema Keluarga
Hubungan antara orang tua dan anak disampaikan melalui film ini. Khususnya, dengan dua anak yang sedang kerasukan itu.
Pada awalnya, terlihat jelas tujuan mereka untuk berkenalan dengan iblis di dalam hutan. Tentu, itu ada hubungannya dengan orang tua mereka.
Ketika gadis itu dalam kerasukan, sang iblis mengungkap sebuah fakta yang membuat para orang tua tersadar. Mereka pun menghadapi pilihan yang cukup sulit.
Bisa dirasakan bagaimana para orang tua tersadar dengan apa yang dirasakan sang anak selama ini. Hingga akhirnya, sebuah keputusan pun dibuat dan mengubah akhir film dengan kejutan.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
