Taylor Swift (Foto: Instagram)
Taylor Swift (Foto: Instagram)

Film Konser Eras Tour Taylor Swift Jadi Film Musik Terlaris

Medcom • 21 Maret 2024 14:37
Jakarta: Taylor Swift: The Eras Tour (Taylor's Version) berhasil memecahkan rekor sebagai film musik nomor satu di Disney+ Hotstar. 
 
Film konser itu telah ditonton sebanyak 4,6 juta kali sejak tayang pada 15 Maret lalu. Angka fantastis tersebut dihasilkan dalam jangka waktu 3 hari sejak tayang perdana di layanan streaming tersebut.
 
Melansir laman Deadline, Swifties, julukan penggemar Taylor Swift terhitung telah menonton 16,2 juta jam film konser berdurasi 3,5 jam itu pada akhir pekan lalu.

Film konser Taylor Swift ini juga menjadi film dengan durasi yang lebih panjang apabila dibandingkan dengan kebanyakan judul lain di Disney+.
 
 
Baca juga: Rian DMasiv Dihujat karena Pakai Baju Ini ke Konser Taylor Swift 

 
Rangkuman film The Eras Tour (Taylor's Version) tidak hanya menampilkan setlist konser, tetapi juga terdapat lagu-lagu yang belum pernah ditayangkan sebelumnya, yaitu “cardigan,” “Maroon,” “Death by a Thousand Cuts,” “You Are in Love,” dan “I Can See You.”
 
Selain film tersebut, Disney+ juga memiliki sejumlah film musik lain. Beberapa di antaranya: Elton John: Farewell from Dodger Stadium, Black Is King: A Film by Beyonce, hingga The Beatles: Get Back.
 
Film Taylor Swift: The Eras Tour berhasil menjadi film konser musik terlaris kedua dengan pendapatan 262 juta USD atau sekitar Rp4,12 triliun di seluruh dunia. Sebagai informasi, 1 USD = Rp15.739.
 
Angka tersebut berada di belakang film konser terakhir Michael Jackson yang bertajuk This Is It. Film itu mengantongi pendapatan sebesar 267 juta USD ketika tayang pada 2009.
 
Sementara itu, film Taylor Swift: The Eras Tour berhasil meraup 180,7 juta USD atau setara Rp2,8 triliun di bioskop Amerika Utara. Pendapatan ini menjadikannya sebagai film konser terlaris di box office domestik.
 
The Eras Tour merupakan konser tur dunia Taylor Swift yang menampilkan 44 lagu mewakili 10 album penuh sang solois. Konser itu terbagi menjadi 10 tema dengan durasi waktu konser selama 3 jam.
 
Konser ini juga menjadi tur pertama Taylor Swift sejak tahun 2018, The Eras Tour pertama kali dimulai pada 17 Maret 2023 di State Farm Stadium Glendale, Arizona, Amerika Serikat, dan akan berakhir pada Desember mendatang.
 
The Eras Tour menjadi konser terlaris di industri musik saat ini. Berbagai reaksi positif mewarnai perjalanan The Eras Tour. Tidak hanya menyenangkan para penggemarnya, tetapi Swift juga memberikan dampak ekonomi luar biasa bagi negara-negara yang dikunjunginya.
 
 
Baca juga: Swifties Sini Merapat! Ternyata Kampus Ini Buka Mata Kuliah Taylor Swift 
 

Kekuatan Swiftonomics

Efek Swiftonomics telah menyebabkan banyak negara bersaing untuk mendapatkan perhatiannya. Ketika daftar awal tanggal tur diterbitkan pada Juni 2023 tanpa menyebutkan Kanada, Anggota Parlemen Kanada mengajukan keluhan kepada Ketua House of Commons dengan menyebutnya sebagai “penghinaan.”
 
Kehebatan bisnis Swift, yang mencakup perekaman ulang enam album pertamanya untuk mengambil kembali kendali atas rekaman master, telah menjadikannya inspirasi antargenerasi bagi wanita. Baik di dalam maupun di luar industri musik.
 
Pada 2019, mantan label rekamannya, Big Machine Records, memiliki master dari album aslinya dan pemiliknya menjualnya ke perusahaan penerbitan yang didirikan oleh Scooter Braun, mantan manajer musik Justin Bieber dan Kanye West, yang menurut Swift menindasnya beberapa kali dalam kariernya. Jadi, dia merekam ulang semuanya.
 
Pollstar memperkirakan Eras Tour telah meraup lebih dari 1 miliar USD setelah hanya 60 pertunjukan dan 4,35 juta tiket terjual. Ini memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Farewell Yellow Brick Road Tour milik Elton John, yang berlangsung lebih dari 328 pertunjukan antara 2018 dan 2023 dan menghasilkan 939 juta USD.
 
Itu adalah perbedaan eksponensial dalam hal jumlah pertunjukan yang harus dilakukan oleh setiap artis. Penjualan tiket dari pertunjukan Swift pada 2024 diperkirakan akan menghasilkan 1 miliar USD lagi.
 
Film konser Taylor Swift: The Eras Tour menghabiskan biaya produksi 15 juta USD dan melampaui 250 juta USD dalam penjualan global pada November. Serta menjadi film konser terlaris sepanjang masa, menurut The Hollywood Reporter.
 
Seiring Eras Tour melanjutkan jadwal konsernya di seluruh dunia pada tahun baru, Swift kemungkinan akan terus menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan produk domestik bruto (PDB) beberapa negara.
 
The Economist mengambil satu langkah lebih jauh dan melakukan investigasi terhadap tur Swift pada 2023 dan sesama bintang pop global serta temannya Beyoncé untuk melihat apakah tur tersebut memicu inflasi (kesimpulannya: ternyata tidak).
 
Faktanya, hanya acara olahraga yang cenderung meningkatkan belanja tambahan pada acara-acara besar, kata para ekonom. Tapi tentu saja, Swift juga ada hubungannya dengan memberikan dorongan pada olahraga – setidaknya sepak bola Amerika. Hubungan romantisnya yang mulai berkembang dengan Travis Kelce, Ketua Kansas City Chiefs, telah meningkatkan penayangan televisi untuk NFL di AS sejak dia mulai menghadiri pertandingan pada September.
 
Bagi perusahaan, politisi, pemerintah, dan selebritas, menggembar-gemborkan hubungannya dengan Swift, betapapun lemahnya, telah menjadi alat pemasaran dan pembangkit pengaruh yang populer baik di media sosial maupun tradisional.
 

(Theresia Vania Somawidjaja)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan