Dengan asumsi rata-rata harga satu tiket Rp37 ribu, pemasukan kotor film ini dari dua hari pertama saja adalah Rp8,22 miliar. Capaian komersial pembuka ini setara dengan film garapan Ernest sebelumnya, Susah Sinyal, yang juga dirilis pada pekan ke-51 atau jelang akhir tahun.
Pada akhir 2017, pesaing besar Susah Sinyal di bioskop adalah Ayat-ayat Cinta 2, Jumanji: Welcome to the Jungle, dan Star Wars: The Last Jedi. Tahun ini, pesaing untuk Milly & Mamet terutama film-film Hollywood seperti Aquaman, Bumblebee, dan Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Jika diproyeksikan berdasarkan capaian 222 ribu tiket pada dua hari pertama, Milly & Mamet sangat mungkin akan mencapai 500 ribu tiket hingga Minggu malam, 23 Desember atau setelah empat hari pertama.
Tahun lalu, Susah Sinyal mencapai angka penjualan 545 ribu tiket selama empat hari pertama, merangkak ke 700 ribu tiket hingga hari keenam, lalu satu juta tiket hingga hari kesembilan. Setelah tiga pekan, angka penjualan mencapai dua juta tiket. Total capaian akhir adalah 2,17 juta tiket dan membuat Susah Sinyal menjadi film keenam terlaris 2017.
Dengan capaian sama pada akhir pekan pertama, ditambah peluang besar dari momen liburan Natal dan Tahun Baru, Milly & Mamet kemungkinan besar akan mencapai angka komersial yang setara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News