Tim Produksi dan Pemain Film Heartbreak Motel (Foto: Medcom/Rafi)
Tim Produksi dan Pemain Film Heartbreak Motel (Foto: Medcom/Rafi)

Heartbreak Motel Jadi Film Drama Romansa Termahal Angga Dwimas Sasongko

Rafi Alvirtyantoro • 28 Juni 2024 19:30
Jakarta: Sutradara Angga Dwimas Sasongko akan merilis sebuah film drama romansa bertajuk Heartbreak Motel. Ia menyebut film tersebut adalah yang termahal di antara karyanya yang lain untuk genre itu.
 
Dalam konferensi pers perilisan poster dan trailer resmi Heartbreak Motel, Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara mengatakan bahwa film tersebut menjadi salah satu karyanya yang termahal. Khususnya untuk genre drama dan romansa.
 
"Heartbreak Motel itu mungkin bisa dibilang film drama romansa termahal yang pernah saya bikin," ungkap Angga Dwimas Sasongko, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Diketahui bahwa film Heartbreak Motel merupakan adaptasi dari novel dari judul sama karya Ika Natassa. Menurut Angga, karya tersebut memiliki nilai sinematik yang tinggi dibandingkan karya Ika Natassa yang lain.
 
"Buat saya ini novel Ika yang paling sinematik. Jadi, waktu pas baca novelnya langsung kebayang visualisasinya," ucap Angga.
 
baca juga: 5 Fakta Menarik Film Heartbreak Motel, Adaptasi Novel Ika Natassa

 
Hal itu yang membuat ia memutuskan untuk menggunakan tiga format kamera yang berbeda untuk film Heartbreak Motel. Pasalnya, Angga ingin menampilkan pengalaman berbeda untuk penonton ketika melihat karya barunya ini.
 
"Saya melihat skripnya ketika ditulis oleh mas Alim dengan format yang dinamis. Jadi, ada cerita yang direkam dengan kamera digital, dan ada sub cerita yang direkam dengan kamera seluloid milimeter, dan ada sub cerita yang direkam dengan kamera seluloid 35 milimeter," ujar Angga.
 
"Ini untuk bisa memberikan sebuah pengalaman menonton tiga dunia berbeda, nggak cuma dari karakter aja, tapi juga bagaimana sinematografi visual tersebut disajikan," tambahnya.
 
Proses produksi film Heartbreak Motel cukup menantang karena menggunakan jenis kamera seluloid. Berbeda dari jenis digital, para tim produksi tidak bisa melihat langsung hasil rekaman dari adegan yang telah diambil menggunakan kamera seluloid.
 
Angga mengaku cukup berdebar menunggu hasil dari kamera seluloid. Apalagi proses itu tidak terjadi di Indonesia, tim produksi film Heartbreak Motel harus memproses hasil rekaman dari kamera seluloid di Taipei, Republik Tiongkok.
 
"Kita selalu deg-degan, dapat kabar dari dari Taiwan (Republik Tiongkok), 'eh udah selesai diproses'. Terus semua orang akan lihat, nonton," tutur Angga.
 
Selain dari biaya produksi yang mahal, film Heartbreak Motel juga menghadirkan deretan aktor ternama tanah air. Mulai dari Reza Rahadian, Laura Basuki, Chicco Jerikho, hingga Sheila Dara.
 
Berdasarkan alur dalam novelnya, Heartbreak Motel menceritakan tentang seorang aktris yang telah memerankan berbagai proyek layar lebar hingga bisa mendalami banyak karakter. Untuk melepas perannya itu, sang aktris datang ke sebuah tempat yang bernama Heartbreak Motel. Hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang pria yang membuatnya nyaman di tempat tersebut.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan