Cuplikan sinetron Dzolim (Foto: YouTube MNCTV Official)
Cuplikan sinetron Dzolim (Foto: YouTube MNCTV Official)

Viral Adegan Pocong Masuk Mesin Cor dan Tertimpa Meteor, Ini Jawaban Sutradara Sinetron Dzolim

Cecylia Rura • 02 Oktober 2018 16:21
Jakarta: Beberapa hari terkahir, beredar cuplikan adegan jenazah berbalut kain kafan atau pocong yang terlempat hingga masuk dalam mesin cor semen di media sosial Twitter dan Instagram.  Cuplikan itu adalah bagian dari adegan sintetron serial Dzolim episode Mandor Kejam! Jenazah Terkubur Cor Coran dan Tertimpa Meteor di sebuah stasiun televisi swasta.
 
Adegan pocong terlempar itu mengundang beragam reaksi. Sebenarnya, warganet tidak asing dengan berbagai adegan-adegan unik - juga aneh - yang bertebaran di layar televisi kita. Namun, visual yang dihadirkan Dzolim episode Mandor Kejam! Jenazah Terkubur Cor Coran dan Tertimpa Meteor terbilang menarik karena mampu menghadirkan visualisasi yang berbeda dari biasanya.
 
Viral Adegan Pocong Masuk Mesin Cor dan Tertimpa Meteor, Ini Jawaban Sutradara Sinetron Dzolim
Adegan Dzolim episode Mandor Kejam! Jenazah Terkubur Cor Coran dan Tertimpa Meteor yang viral di media sosial (Foto: YouTube MNCTV Official)

Kami lantas menelusuri lebih jauh soal adegan yang mengundang perhatian warganet itu. Perlu diketahui serial sinetron Dzolim melibatkan sutradara yang berbeda-beda pada tiap episodenya., Untuk episode Mandor Kejam!, bangku sutradara ditempati oleh Betul Solihin. Kami berhasil mewawancarai sutradara M. Irwan Arwana yang turut membesut episode-episode dramatis sinetron Dzolim. M. Irwan Arwana sebelumnya menyutradarai episode Wanita Agen PRT Suka Menyiksa Matinya Karena Ledakan Tabung Gas. 
 
Dalam wawancara dengan Medcom.id, M. Irwan Arwana memberi alasan mengapa serial sinetron Dzalim menghadirkan kisah-kisah dramatis dengan judul yang terdengar fantastis.
 
"Gambaran jasad yang terlempar dan terzalimi oleh alam itu mewakili pengelihatan penonton supaya tidak berbuat semena-mena di masa hidupnya," papar Iwan melalui pesan tertulis pada, Selasa, 2 Oktober 2018.
 
"Kurang lebih seperti itu, dibuat seperti apapun jasadnya itu hanya gambaran edukasi malangnya orang-orang yang zalim," imbuhnya.
 
Dalam potongan adegan, pocong tidak hanya terlempar tetapi ikut masuk dalam mesin cor semen. Pocong itu terlempar ketika para pengiring jenazah berusaha menghindar dari sebuah kendaraan yang melaju kencang dan kehilangan kendali.
 
"Itu (adegan pocong terlempar) hanya bagian dari filosofi kata zalim, (sesuai) judul. Berbuat zalim itu siksanya tak terbatas hingga masuk liang kubur pun tersiksa. Berbuat zalim dengan sesama hingga datang ajalnya. Sebelum dia bertaubat siksaan akan bertubi-tubi bahkan sampai jasadnya sudah dibalut kain kafan pun siksanya berlanjut," ungkap Iwan.
 
Dia pun sependapat adegan itu adalah fiktif dengan maksud memberi edukasi bagi para penonton.
 
"Fiktif memang. Jadi, edukasinya adalah berbuatlah baik dan bertaubatlah jika sudah berzalim, jika jasadmu bisa diterima oleh alam semesta dan jauh dari siksa," paparnya.
 
Sinetron Dzolim: Mandor Kejam! Jenazah Terkubur Cor Coran dan Tertimpa Meteor tayang perdana pada 16 September 2018. Dalam cuplikan adegan, akibat yang diterima jasad tersebut tidak hanya tertimpa adonan semen. Jasad itu dijatuhi meteor dari langit.
 
Serial sinetron Dzolim terdiri dari beberapa episode dengan cerita berbeda-beda, namun dengan benang merah yang sama. Uniknya serial ini selalu mengusung judul-judul yang dramatis dan menuntut penontonnya untuk mampu berkhayal sesuai judul yang diusung. Warganet pun banyak yang merespons ragam episode sinetron ini, lengkap dengan reaksi-reaksi yang menarik. 
 

 
M. Iwan Arwana adalah sutradara yang pernah terlibat dalam penggarapan film Harim di Tanah Haram, berperan sebagai co-director. Selain sebagai sutradara untuk serial sinetron Dzolim, sebelumnya Iwan disibukkan dengan syuting Karma The Series.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan