Prolog cerita Gundala versi Webtoon telah dirilis sejak awal Mei. Alurnya berbeda dengan film garapan Joko Anwar yang akan dirilis Agustus nanti.
"Enggak. Webtoon berdiri sendiri ceritanya. Nanti komiknya, baru nyambung," tulis Joko Anwar menanggapi pertanyaan pengguna Twitter.
Status Webtoon Gundala masih dalam kategori Webtoon Challenge, yaitu kompetisi bagi komikus di dunia komik digital. Meski nantinya beberapa kontestan belum menang, biasanya mereka tetap konsisten menungunggah cerita untuk memenuhi keinginan para pembaca.
Webtoon Gundala masih terhenti di episode 4 dan sudah mendapat apresiasi like ribuan pembaca Webtoon. Kendati cerita ini diberi istilah berbeda universe dengan garapan Joko Anwar, karakter adisatria Gundala sebagai pahlawan berkekuatan petir tetap dipertahankan.
Sementara itu, karya seni Gundala terus bertambah dalam penelusuran tagar #GundalaFanArt di Instagram dan Twitter. Sekitar 500 karya yang ditangkap radar Joko Anwar akan dipamerkan dalam gala premiere film Gundala pada pekan keempat Agustus nanti menurut seizin kreatornya.
Gundala Putra Petir adalah film ketujuh Joko Anwar. Gundala diciptakan mendiang komikus Harya Suraminata alias Hasmi dengan terbitan pertama dirilis Kentjana Agung pada 1969. Lisensi komik Gundala semula dimiliki Prashida dan kini berpindah ke BumiLangit.
Dikisahkan, karakter adisatria Gundala adalah pribadi lain dari Sancoko, setelah Sancoko melakukan eksperimen menyuntikkan cairan anti petir ke tubuhnya. Sancoko menjadi kebal terhadap listrik dan memiliki kekuatan super.
Pembuatan kostum Gundala dikerjakan di dapur kreator kostum Daredevil dan Watchmen untuk Netflix di Los Angeles.
Film Gundala Putra Petir dibintangi Abimana Aryasatya, Rio Dewanto, Tara Basro, Ario Bayu, Marissa Anita, Bront Palarae, dan Muzakki Ramdhan. Gundala Putra Petir tayang di bioskop 29 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id