Jumpa pers film Kemarin (Foto: dok. mahakaryapictures)
Jumpa pers film Kemarin (Foto: dok. mahakaryapictures)

Tragedi Tsunami yang Menewaskan Personel Band Seventeen Diangkat ke Film

Elang Riki Yanuar • 30 Oktober 2019 19:15
Jakarta: Perjalanan band Seventeen akan diangkat ke dalam film layar lebar. Film yang diberi judul Kemarin itu akan mengulas kisah perjalanan awal Seventeen hingga tragedi tsunami yang merenggut hampir seluruh personelnya.
 
Film yang mengusung konsep drama dokumenter ini sebenarnya hendak dibuat sebelum tragedi tsunami yang menimpa personel Seventeen pada akhir tahun 2018. Mereka berencana membuat film dokumenter perjalanan Seventeen untuk merayakan hari jadi ke-20. Namun, tsunami yang menerjang Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018 menewaskan Bani (bass), Herman (gitar) dan Andi (drum).
 
"Sebelum kejadian tsunami itu, sebenarnya kita berempat memutuskan bikin film dokumenter untuk mengenang 20 tahun Seventeen pada 20 januari 2019. Karena kita punya footage video dari awal karier. Tapi kita malah mengalami musibah sebulan sebelumnya," ujar sang vokalis, Ifan dalam keterangan tertulisnya.

Upie Guava ditunjuk sebagai sutradara film Kemarin yang diambil dari judul lagu Seventeen. Dia mengumpulkan 55 jam footage milik Seventeen, termasuk sebelum band pelantun Selalu Mengalah itu diterjang tsunami.
 
"Titik awal pembuatan film ini kan dokumenter. Jadi banyak ngobrol sama Ifan dan yang survive di kejadian itu. Kalau membayangkan mereka saat itu banyak emosi yang saya rasa tidak cukup. Makanya perlu ada reka adegan di laut supaya tahu rasanya gimana Ifan dua jam survive di laut. Reka adegannya itu saja sih," jelas Upie Guava.
 
"Tapi tetap satu lagi titik terpenting itu adalah sehabis tsunami bagaimana Ifan dan para istri personel lainnya menjalani hidup. Ini aspek menarik yang akan ditampilkan," lanjutnya.
 
Film Kemarin akan tayang akhir tahun ini. Ifan yang menjadi satu-satunya personel tersisa mengaku emosional ketika kisah band-nya diangkat ke film. Mau tidak mau, dia harus mengingat lagi tragedi yang menewaskan seluruh rekan band dan istrinya, Dylan Sahara.
 
"Film ini akan jadi kenangan manis juga buat aku pribadi karena ada tentang aku dan Dylan diceritakan. Masing-masing personel juga ada tentang keluarganya, jadi ini akan jadi kenangan yang manis buat kita," kata Ifan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan