Bu Tejo mewakili orang paling cakap ketika menggunjing orang lain. Celetukan spontan dan menggigit dari Bu Tejo spontan menuai pujian dari penonton di media sosial.
"Bu Tejo ini, dia itu, wong e iki tipis-tipis. Tipis-tipis iki maksute dia dibilang sombong sebenarnya juga enggak sombong karena aku membangun karakternya dia berawal dari orang yang sama-sama susah. Podo-podo ning ndeso, podo-podo bekerja keras kalau mau sukses istilahnya," kata Siti Fauziah dalam Cerita di Balik Layar film Tilik, dikutip Jumat 21 Agustus 2020.
Percakapan Bu Tejo, Bu Tri, Yu Sam, dan Yu Ning di atas bak truk sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dipastikan ada orang seperti Bu Tejo dan Yu Ning ketika menggunjing tetangga.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Sutradara Film Tilik
Di samping itu, ada karakter Yu Ning yang diperankan Brilliana Arfira. Di tengah pergunjingan, Yu Ning mencoba bersikap positif dan tidak sepakat dengan Bu Tejo.
"Yu Ning itu sebetulnya orangnya itu baik-baik aja, menengan (pendiam). Cuman di situ dia tersulut oleh sikapnya Bu Tejo yang selalu menjelek-jelekkan di situ ada peran seorang bernama Dian. Sedangkan Dian itu adalah keponakannya dia," kata Brilliana.
Film Tilik menceritakan perjalanan sekelompok ibu-ibu dari desa hendak mengunjungi bu lurah di rumah sakit di kota. Dalam perjalan, terekam obrolan ibu-ibu seputar tetangga bernama Dian, si kembang desa. Mereka saling menebak siapa yang akan mempersunting Dian.
Film Tilik berdurasi 32 menit, disutradarai Wahyu Agung Prasetyo, dengan Bagus Sumartono pada naskah, dan Elena Rosmeisara sebagai produser dari Ravacana Films. Film Tilik dikerjakan bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dirilis pada 2018.
Film Tilik meraih penghargaan Film Pendek Terpilih pada Piala Maya 2018, Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival 2018, dan Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
