| Baca juga: Asmara Abigail Jadi Juri Locarno Film Festival |
Lewat dokumenter ini, penonton diajak menelusuri perjalanan luar biasa Simple Plan, mulai dari masa-masa awal bermain musik di ruang bawah tanah hingga menjadi salah satu ikon pop-punk dunia. Film ini juga merayakan warisan musikal mereka melalui lagu-lagu hits seperti “Welcome to My Life”, “I’d Do Anything”, hingga “Perfect”, sekaligus menyoroti dampak dan pengaruh band yang masih aktif tur keliling dunia hingga hari ini.
Tak hanya menyuguhkan arsip video eksklusif, dokumenter ini juga menampilkan wawancara terbaru dengan para personel Simple Plan serta musisi besar lainnya di kancah punk rock, seperti Mark Hoppus (Blink-182), Avril Lavigne, Dexter Holland dan Noodles (The Offspring), serta Fat Mike (NOFX). Disutradarai oleh Didier Charette dan diproduksi oleh Sphere Media, dokumenter ini menjanjikan pengalaman emosional dan inspiratif bagi para penonton.
“Rasanya seperti menaiki rollercoaster emosional saat kami harus kembali mengingat dan menghidupkan kembali perjalanan kami sejak awal. Dari bermain di ruang bawah tanah rumah orang tua, hingga bisa tampil di konser besar dengan tiket terjual habis di seluruh dunia. Kami berharap film ini bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun yang sedang mengejar impian,” ujar Chuck Comeau, drummer Simple Plan.
Sebagai pelengkap film dokumenter tersebut, Simple Plan juga merilis soundtrack resmi yang sudah tersedia sejak 11 Juli lalu. Di dalamnya termasuk single terbaru berjudul “Nothing Changes”, yang juga hadir dengan video klip resminya. Lagu ini menjadi bentuk refleksi atas 25 tahun perjalanan mereka dan menjadi pembuka babak baru dalam karier musik band ini.
“‘Nothing Changes’ sangat spesial bagi kami, karena terinspirasi langsung dari isi dokumenter. Lagu ini adalah pengingat bahwa meskipun waktu terus berjalan, semangat kami tetap sama,” tambah Chuck.
Soundtrack film ini juga menyajikan berbagai versi demo eksklusif dan materi yang belum pernah dirilis sebelumnya, memberi pengalaman lebih mendalam bagi penggemar lama maupun baru. Lagu “Nothing Changes” tetap setia pada akar musik pop-punk Simple Plan: penuh energi, penuh emosi, dan menyentuh rasa nostalgia dengan sentuhan semangat baru.
| Baca juga: Utang Bruno Mars Rp814 Miliar Hampir Lunas Berkat Rosé BLACKPINK |
Sejak debutnya tahun 2002 lewat album No Pads, No Helmets… Just Balls, Simple Plan telah mencetak banyak hits yang melekat di benak penggemar pop-punk seperti “I’m Just A Kid”, “Addicted”, “Shut Up!”, “Summer Paradise”, hingga lagu ikonik “What’s New Scooby-Doo?”. Band ini juga telah tampil di berbagai panggung besar termasuk Vans Warped Tour, When We Were Young Festival, serta Olimpiade Musim Dingin 2010. Bahkan mereka sempat tampil bersama Montreal Symphony Orchestra.
Dengan penjualan album lebih dari 10 juta kopi dan lebih dari 1 miliar views di YouTube, Simple Plan membuktikan diri sebagai salah satu band paling berpengaruh di genre pop-punk. Gerakan viral #ImJustAKid juga turut memperkuat kehadiran mereka di media sosial, menggaet partisipasi dari nama-nama besar seperti Ed Sheeran, Will Smith, hingga Venus dan Serena Williams.
Simple Plan juga aktif dalam kegiatan sosial melalui Simple Plan Foundation, yang telah menggalang dana lebih dari 3 juta dolar AS untuk mendukung anak-anak muda yang menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kini, dengan dokumenter “The Kids in the Crowd” dan single “Nothing Changes”, Simple Plan menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar nostalgia, tapi tetap relevan dan terus melangkah ke depan.
(Adinda Vinka Annisa Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
