Perbandingan kerap muncul dengan Jumbo, film animasi lokal sebelumnya yang sukses menarik lebih dari 10 juta penonton. Keduanya menunjukkan perbedaan signifikan dalam berbagai aspek.
Baca juga: U2 Keluarkan Pernyataan tentang Krisis Gaza, Kini Kritik Israel |
Berikut Perbandingan Film Merah Putih One For All vs Jumbo
Biaya Produksi
Produksi Merah Putih One for All hanya memakan waktu di bawah dua bulan dengan biaya sekitar Rp6,7 miliar, namun mendapat banyak kritik karena gerakan karakter yang dinilai kurang natural. Sebaliknya, Jumbo yang dikerjakan selama lima tahun dengan anggaran melebihi Rp20 miliar justru dipuji sebagai karya terbaik dalam industri animasi Tanah Air.
Studio di Balik Layar
Jumbo merupakan hasil karya Visinema Pictures, rumah produksi ternama yang telah melahirkan sejumlah film sukses seperti Filosofi Kopi. Perusahaan ini dikenal dengan standar kualitas tinggi dan telah mendapatkan pendanaan besar untuk pengembangan proyek-proyeknya. Di sisi lain, Merah Putih One for All digarap oleh Perfiki Kreasindo, studio yang belum banyak dikenal di industri perfilman.
Tema dan Latar Cerita
Meski sama-sama menargetkan penonton anak-anak, kedua film ini mengambil jalan cerita yang berbeda. Jumbo mengisahkan kehidupan di sebuah desa dengan menonjolkan nilai persahabatan dan masalah sosial seperti perundungan. Adapun Merah Putih One for All lebih fokus pada semangat patriotisme di kalangan generasi muda.
Tanggapan Publik
Respons masyarakat terhadap kedua film ini pun bertolak belakang. Jumbo berhasil memikat hati penonton dengan visual memukau dan alur cerita yang mengharu biru. Sementara Merah Putih One for All justru mendapat banyak komentar miring terkait kualitas gambarnya yang dianggap belum memenuhi standar.
Baca juga: Statusnya Diragukan, Putri Rahasia Freddie Mercury Buka Suara |
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id