Ini menandai kali keempat MonsterVerse melakukan syuting di lokasi tersebut, setelah Kong: Skull Island (2017), Godzilla vs. Kong (2021), dan Godzilla x Kong: The New Empire (2024).
Film ini akan melanjutkan kisah dari kesuksesan luar biasa Godzilla x Kong: The New Empire, yang mencetak rekor sebagai film MonsterVerse dengan pendapatan tertinggi dan menjadi film Godzilla paling sukses sepanjang masa.
“Kami senang bisa melanjutkan kerja sama dengan Queensland untuk mewujudkan babak baru dalam franchise epik ini,” ujar Alex Garcia dari Legendary Pictures dikutip dari Variety.
baca juga: Jack Black Kejutkan Penonton A Minecraft Movie di Bioskop: No Chicken Jockey! |
“Infrastruktur produksi kelas dunia dan tenaga kerja yang luar biasa di Queensland sangat penting bagi kesuksesan global MonsterVerse,” lanjutnya.
Sutradara asal Australia, Grant Sputore (yang dikenal lewat film sci-fi I Am Mother), dipercaya untuk mengarahkan film ini. Ia akan bekerja sama dengan sederet pemain berbakat, termasuk Dan Stevens yang kembali sebagai Trapper, serta Kaitlyn Dever, Jack O’Connell, Alycia Debnam-Carey, Sam Neill, Matthew Modine, dan Delroy Lindo.
Kisah kali ini akan kembali mempertemukan dua raksasa ikonik Godzilla dan Kong dalam pertempuran epik menghadapi ancaman global yang bisa mengakhiri dunia. Naskah film ditulis oleh Dave Callaham (Spider-Man: Across the Spider-Verse) dan Michael Lloyd Green (I Am Mother).
Di balik layar, Sputore juga mengumpulkan tim produksi papan atas, seperti sinematografer Dan Mindel (Twisters), desainer produksi Stefan Dechant (Kong: Skull Island), editor Josh Schaeffer (Godzilla x Kong), serta Kelly Port sebagai pengawas efek visual (Avengers: Endgame).
Queensland sendiri mendapat banyak manfaat dari proyek ini. Menurut Menteri Seni Queensland, John-Paul Langbroek, produksi film ini akan membuka lebih dari 400 lapangan pekerjaan dan menyumbang sekitar AUD 93 juta (sekitar Rp950 miliar) untuk perekonomian lokal.
“Queensland telah membangun reputasi internasional sebagai surga produksi film,” kata Langbroek.
“Hal ini dibuktikan dengan banyaknya film blockbuster yang menjadikan negara bagian ini sebagai latar cerita di layar lebar,” tegasnya
Franchise MonsterVerse yang didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures telah meraih lebih dari $2,5 miliar (setara Rp42,1 triliun) dari box office global dan kini juga merambah layanan streaming melalui serial Monarch: Legacy of Monsters di Apple TV+.
Dengan kombinasi antara monster ikonik, kru profesional, dan latar alam Queensland yang memukau, babak baru dari MonsterVerse ini dipastikan akan kembali mengguncang layar lebar dunia.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News