Samar: Ilmira Nirmala disutradarai oleh Renaldo Samsara. Film ini dibintangi oleh Imelda Therinne, Aurora Ribero, Kevin Julio, Revaldo Fifaldi, dan Runny Rudiyanti.
"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang fresh. Bukan sekadar horor berbasis urban legend, tapi lebih ke pendekatan yang baru seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain. Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi penonton Indonesia," kata Billy Ching, selaku Executive Producer.
Film Samar mengisahkan perjalanan Ilmira Nirmala (Imelda Therinne), seorang komikus horor terkenal yang mengalami trauma kelam di masa kecilnya. Ketika hidupnya terguncang akibat ditinggalkan suami dan mengalami krisis finansial, Ilmira pindah ke rumah kayu peninggalan keluarganya yang telah lama terbengkalai.
baca juga: Diangkat dari Kisah Nyata Viral, Film Dia Bukan Ibu Dibintangi Aurora Ribero |
Ketika berada di sana, ia bertemu dengan seorang remaja eksentrik bernama Elsa (Aurora Ribero). Seiring berjalannya waktu, Ilmira mulai dihantui sosok-sosok misterius dari kisah-kisah horor yang pernah ia ciptakan. Salah satu dari mereka adalah sosok Wanita Berkerudung, yang menjadi pengingat akan trauma masa lalunya.
"Pertama kali baca skripnya dan bertemu dengan tim produksi, aku langsung merasa ini adalah sesuatu yang segar dan berbeda. Aku merasa belum ada film seperti ini sebelumnya, dan itu membuat aku penasaran serta bersemangat untuk ikut terlibat," kata Aurora Ribero.
Selain cerita yang kuat, Film ini juga diperkuat oleh soundtrack berjudul "Samar" yang dinyanyikan oleh Elwin Hendrijanto feat. Hara Josua, yang turut mempertegas nuansa misterius dalam film ini. Film Samar bakal tayang pada 13 Maret 2025 yang juga bertepatan dengan momen bulan Ramadan.
"Saya berharap penonton tidak hanya dapat menerima alur ceritanya, tapi juga merasa dekat dengan tema dan permasalahan yang dibahas. Banyak orang terjebak dalam pekerjaan yang tidak memenuhi hasrat mereka. Film ini merupakan salah satu bentuk ungkapan atas ketidakpuasan kita terhadap hal tersebut," kata sutradara Renaldo Samsara.
"Dikemas dalam genre drama, fantasi, dan horor. Film ini tidak hanya mengandalkan elemen horor, tetapi juga menggali psikologi karakternya. Saya ingin menghadirkan pengalaman sinematik yang mendalam, tidak hanya sekadar menakut-nakuti, tetapi juga membangun atmosfer yang mempengaruhi emosi penonton," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News