Rudi Soedjarwo mengatakan jika dirinya sedikit memiliki kegagapan ketika mengikuti cara yang lama. Namun, dirinya tidak menyalahkan cara yang lama dalam metode proses produksi filmnya.
"Gue yang sekarang itu udah gak cocok caranya gitu. Gue harus menemukan satu cara yang bagaimana kita harus bisa, yang tadinya hanya tulisan di atas kertas itukan menjadi hidup punya nyawa," ucap Rudi Soedjarwo ketika berbincang di Youtube Medcom.
Rudi sendiri mengungkapkan jika dirinya sangat memberikan kebebasan kepada para pemerannya dalam memerankan perannya. Rudi juga mengajak para aktor dan aktris yang menjiwai perannya dengan menganggap seperti layaknya halaman bermain.
"Di metode gue yang ini nih, gue memberikan mereka halaman bermain seluas-luasnya. Yang istilahnya blokingnya harus di sini, kamera gue di sini, gue blokingnya 360 derajat, lampu enggak ada yang bocor. Kita planning-nya gitu semuanya," ucap Rudi.
baca juga: Cara Rudi Soedjarwo Optimalkan Akting Pemain Film Bila Esok Ibu Tiada |
Rudi juga mengungkapkan alasan dirinya memberikan kebebasan kepada para pemainnya, agar memberikan pengalaman yang berbeda. Rudi juga mengimbau kepada para pemerannya agar melakukan improvisasi.
"Begitu juga dengan skrip yang jangan terbatasi oleh skrip, makanya Asti kemudian juga membantu untuk bagaimana kita membongkar skrip lagi untuk lebih make sense dengan metode ini," ujarnya.
Metode yang dijalankan oleh seorang Rudi Soedjarwo diakui oleh seorang Adinia Wirasti sebagai salah satu impian para aktor, dan aktris yang terlibat di dalam film ini.
"Meaning seperti yang mas Rudi bilang, mas Rudi ngasih kami halaman seluas-luasnya untuk bermain. Kami develop karakternya bagaimana kami bisa memadatkan tokoh-tokohnya lewat reading yang memang waktunya dikasih," kata Adinia. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News