Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan pembangunan area tematik baru di GOR Saparua Citarum. Diberi nama Sudut Dilan, area ini menjadi program kerja sama antara Pemprov Jawa Barat, Pemkot Bandung, novelis Pidi Baiq, dan rumah produksi Max Pictures.
Sudut tematik ini digagas oleh Ridwan alias Kang Emil semasa dia masih menjabat Walikota Bandung dan dilanjutkan setelah menjabat Gubernur Jabar. Rencana semula adalah taman, tetapi lalu diwujudkan menjadi area khusus saja di taman GOR Saparua.
"Sudut Dilan akan dijadikan tempat ajang literasi," kata Emil dalam seremoni peletakan bata pertama, Minggu, 24 Februari 2019.
"Film Dilan merefleksikan dua nilai: satu, sastra dalam bentuk novel, kedua, perwujudan menjadi film. Kami harap, dua hal ini akan terus muncul di masa depan sehingga sudut ini bisa dipakai untuk membaca novel, kegiatan sastra, serta kegiatan lain yang berhubungan dengan menulis atau merefleksikan film dan novel," tutur Emil.
Baca juga: Ingin Hidup Mandiri, Dodit Mulyanto Tinggal di Hutan
Selain mendukung pengembangan literasi, sudut tematik Dilan diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisata Kota Bandung. Mereka menargetkan kalangan pelancong "experience tourism" terutama generasi millenial.
"Pariwisata menjadi fokus Jawa Barat. Ada pariwisata alami, event, dan ruang publik," terang Emil.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga hadir dalam peletakan bata pertama. Dia juga berharap film ini membantu mengangkat Bandung sebagai tempat wisata.
Menurut Arief, separuh dari total pelancong Indonesia adalah pemuda dan remaja usia millenial. Tetapi belum banyak pilihan wisata yang cocok buat mereka.
"Film Dilan ini akan saya dukung habis-habisan," kata Arief.
Iqbaal Ramadhan, aktor utama pemeran Dilan, berharap sudut ini memberi inspirasi untuk mendalami sastra. Selain berisi buku sastra dan dekorasi tematik, sudut ini juga akan memuat informasi sejarah novel dan film adaptasi Dilan.
"Semoga banyak yang terinspirasi oleh Ayah Pidi Baiq," kata Iqbaal dalam kesempatan sama.
Rencananya, sudut tematik akan dibangun hingga penghujung 2019 dan diresmikan oleh Gubernur. "Mungkin akhir tahun kita bisa reuni lagi, kita hadirkan (Sudut Dilan)," tutur Kang Emil.
Sudut tematik ini dibangun berdasarkan karakter novel trilogi Dilan-Milea karya Pidi Baiq dan film adaptasi produksi Max Pictures. Film pertama dirilis tahun lalu dan menembus posisi kedua box office Indonesia sepanjang masa.Baca Juga: Tiket Gala Premier Film Dilan 1991 Terjual Habishttps://www.medcom.id/hiburan/film/PNg5r2Ak-tiket-gala-premier-film-dilan-1991-terjual-habis
Pidi tidak tampak dalam rombongan. Sebelumnya saat ditemui dua pekan lalu, Pidi sempat bercerita dirinya tidak keberatan dengan gagasan Emil. Bagi Pidi, Dilan sudah menjadi milik Bandung.
"Ngapain izin ke saya? Dilan milik Bandung, ya Bandung punya hak untuk menggunakan Dilan sebagai ikon. Saya mah iya iya saja deh, duniawi semua ini," ungkap Pidi.
Premier Dilan 1991 digelar hari ini di seluruh bioskop Bandung. Film dijadwalkan rilis reguler pada Kamis, 28 Februari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id