Jargon di atas merupakan istilah-istilah yang menjadi tren di kalangan para kaskuser, sebutan untuk netizen yang ikut meramaikan forum-forum di situs Kaskus.
Sejak pertengahan tahun 2000-an, Kaskus tak cuma sekadar tren, tapi fenomena di dunia maya.
Orang berdiskusi dalam forum-forum favorit mereka. Salah satu yang paling terkenal adalah forum BB17 yang berisikan konten eksplisit.
Kala itu memang hampir tidak ada Situs yang menjadi sebuah medium untuk bebas berekspresi, tempat bediskusi, tempat mengunduh, dan juga sebagai area jual beli online dalam satu tempat.
Sang pendiri, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata juga menjadi sosok yang mulai dikenal publik.
Beberapa situs forum diskusi kemudian mulai bermunculan, namun hampir tidak ada yang bertahan lama.
Orang-orang di umur produktif saat ini sedang ramai untuk mengembangkan bisnis Start Up. Kaskus bisa dikatakan adalah sebuah contoh bisnis Start Up yang sukses dibangun.
Cerita Persahabatan
Film Sundul Gan: The Story of Kaskus bukanlah film yang bercerita tentang situs Kaskus. Namun, film ini adalah film biopik tentang persahabatan dua orang lelaki yakni, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata dalam membangun impian sebuah forum untuk bebas berpendapat.
Hubungan, interaksi, upaya mereka dalam membangun dan mempertahankan Kaskus menjadi jalan cerita utama film ini.
Andrew dan Ken secara tak sengaja bertemu di Amerika Serikat karena urusan pendidikan. Ken yang saat itu baru tiba di Amerika Serikat masih belum mengenal banyak orang. Pertemuannya dengan Andrew membuatnya sering datang ke tempat tinggal Andrew.
Ken tak lama mengetahui bahwa Andrew adalah pendiri website Kaskus yang sedang tren di Indonesia.
Hubungan kedua orang ini semakin dekat, karena Ken sering datang ke tempat tinggal Andrew untuk bermain game console. Lama-kelamaan Ken juga menjadi ikut tertarik dan membantu Andrew dalam mengembangkan Kaskus. Ken menawarkan Andrew untuk mengembangkan Kaskus di Indonesia.
Di Indonesia, berbagai halangan ditemui saat ingin membangun Kaskus. Mulai dari modal, kantor, dan juga pegawai.
Namun, ada tiga hal yang menjadi konflik dalam membangun cerita film ini. Pertama ialah modal dalam menjalankan usahanya. Kaskus butuh modal cukup besar dan perjalanan dua orang ini dalam mencari investor menjadi salah satu sajian utama.
Konflik berikutnya adalah kepentingan lain dari setiap karakter. Andrew yang diajak Ken untuk membangun Kaskus di Indonesia ingin melihat keseriusan Ken dalam membangun Kaskus. Namun, di sisi lain Ken juga sedang mempersiapkan pernikahannya.
Konflik ketiga adalah faktor IT, mulai dari hacking hingga kemunculan UU ITE yang terpaksa membuat Kaskus menutup forum BB17 milik mereka.
Kemasan yang Stylish
Sutradara Naya Anindita mengemas film komersil pertamanya ini dengan cara yang sangat pop dan stylish. Sudah banyak film biopik dihadirkan di Indonesia ini, namun kebanyakan dikemas dengan nuansa yang serius dan drama.
Dibanding kemasan film biopik lain, pengemasan film Sundul Gan: The Story of Kaskus, terbilang unik. Unsur komedi diberi porsi yang cukup banyak dan tak kalah seimbang dengan unsur dramanya.
Yang membuat film ini stylish adalah kemasannya yang menggunakan banyak CG. Lokasi background cerita pun cukup banyak yang menggunakan CG seperti beberapa adegan yang berlatar Amerika Serikat.
Namun, yang membuat stylish adalah CG yang digunakan dalam hal lain, yakni berbagai efek yang biasa dihadirkan dalam game justru dimunculkan dalam film ini.
Seperti saat dalam adegan mencari jalan, Naya Anindita menambahkan efek CG arah penunjuk jalan seperti yang biasa muncul di GPS. Kemudian ada juga peta kecil di sudut bawah layar dan waktu deadline yang dihitung mundur di sudut atas layar.
Ketika Andrew dan Ken malah nyasar dan gagal mencapai tujuan, kemudian muncul tulisan “Mission Failed” seperti layaknya dalam game petualangan saat sedang menjalankan misi.
Selain itu, beberapa efek seperti game juga kerap kali dihadirkan untuk memberitahukan kondisi setiap tokoh. Seperti munculnya tulisan “EXP +10”, “You Win”, dan “Level Up” dalam adegan tertentu.
Film Sundul Gan : The Story of Kaskus diperankan oleh Albert Halim sebagai Andrew Darwis dan Dion Wiyoko sebagai Ken Dean Lawadinata.
Film ini mulai tayang di bioskop mulai 2 Juni 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News