Jika pada Halfworlds musim perdana kisah “demit” fokus pada dunia roh di Indonesia, pada musim kedua Halfworlds menggali sisi spiritualitas Thailand.
"Perubahan utama di musim kedua untuk semua karakter, di season pertama itu semua didorong oleh ketakutan. Takut akan datang ‘the gift’ dari langit. Musim kedua ini didorong oleh harapan, harapan akan sesuatu untuk lebih baik. Aku (Barata) punya harapan untuk mendapat tempat yang aman untuk orang-orang yang ingin aku lindungi,” kata Arifin Putra yang berperan sebagai Barata.
Barata yang pada musim perdana dikesankan sebagai sosok pendiam, dan dingin, pada musim kedua akan tampil lebih terbuka.
"Ada kejadian baru yang membuat dia (Barata) memandang hidup secara berbeda.”
Hal serupa juga terjadi pada karakter Tony yang diperankan oleh Reza Rahadian.
"Saya enggak mau appear sebagai common villain, appear very dark, gory, mereka sangat seram, dingin. Tony appear dengan sangat flamboyan, full smile, playfull. Di season dua, dia jadi lebih emosional dan ambisius,” kata Reza.
Adegan Halfworlds 2 (Foto: Dok. HBO Asia)
Keduanya pun dituntut untuk lebih banyak melakukan adegan laga. Bagi Reza, hal itu cukup menantang karena latihan koreografi dilakukan di lokasi syuting, dalam waktu yang singkat.
Jika melihat dari karya film yang dilahirkan Ekachai sebelumnya, adegan-adegan laga memang kental. Tradisi itu berlanjut pada Halfworlds musim kedua.
Adegan Halfworlds 2 (Foto: Dok. HBO Asia)
“Dia (Ekachai) ingin selalu melihat keindahan dalam kekerasan, walaupun ada banyak action dia pengin terlihat indah dan elegan, dia ingin setiap gerakan elegan, balance dari sebuah adegan sangat penting, untuk setiap karakter, dia mau seimbang, dia mau mood-nya seimbang, tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah,” ungkap Arifin.
Produksi Halfworlds musim kedua turut melibatkan aktor dari Thailand, Filipina, dan Taiwan.
Halfworlds musim kedua mengangkat sisi “gelap” kota Bangkok. Peneliti keras kepala bernama Juliet (Tia Tavee), mencoba mengungkap rahasia dunia para iblis yang tinggal di antara manusia. Dengan dukungan hasil riset almarhum ayahnya, dia menjelajah untuk mencari jawaban. Ketika tengah mencari artefak kuno berkekuatan besar, aksinya menarik perhatian para demit di Thailand yang disebut Peesaj. Pencarian itu membuatnya terlibat dalam pertempuran dari sang pemimpin Peesaj Charlie (David Asavanond), juga kehadiran manusia penjaga perdamaian Warin (Nicole Theriault), dan sosok Peesaj bernama Fyter (Peem Jaiyen).
Adegan Halfworlds 2 (Foto: Dok. HBO Asia)
Di pihak lain, Barata (Arifin Putra) yang sedang melakukan perjalanan meminta bantuan sahabatnya, Kaprey (Jake Macapagal). Barata bukan satu-satunya yang dalam keadaan bahaya, begitu juga dengan Tony (Reza Rahadian), yang sedang mencari cintanya yang hilang di Bangkok.
“Kalau di musim perdana diberi kesan dunia akan berakhir, di musim kedua akan terkesan bahwa dunia ini memang banyak masalah, tetapi masih banyak orang baik dan masih ada harapan. Bahwa bisa terjadi sebuah harmoni di bumi,” kata Arifin.
Halfworlds musim kedua akan tayang pertama kali pada 22 Januari 2017, pukul 20:00 WIB. Episode baru terus berlanjut setiap Minggu selanjutnya, hingga berakhir pada penayangan dua episode terakhir, Minggu, 26 Februari 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
