Pemain film Bapakmu Kiper (Foto: instagram)
Pemain film Bapakmu Kiper (Foto: instagram)

Dibintangi Fedi Nuril, Film Bapakmu Kiper Ceritakan Sisi Lain Sepakbola Tarkam

Elang Riki Yanuar • 17 Desember 2025 10:00
Jakarta: Entelekey Sinema Indonesia (ESI) resmi memperkenalkan proyek film layar lebar pertama mereka yang berjudul Bapakmu Kiper. Film bergenre komedi olahraga ini segera memasuki tahap produksi dengan rencana penayangan di bioskop pada tahun 2026.
 
Film ini mengangkat latar sepakbola tarkam, tradisi pertandingan antar kampung yang telah lama hidup di tengah masyarakat Indonesia. Budaya lokal tersebut menjadi fondasi cerita yang diharapkan dekat dengan keseharian penonton sekaligus menghadirkan sudut pandang berbeda dari film-film sepak bola pada umumnya.
 
Bapakmu Kiper digarap oleh sutradara Ody C. Harahap dan dibintangi oleh deretan aktor lintas generasi seperti Ali Fikry, Fedi Nuril, Tanta Ginting, Augie Fantinus, dan Neysa Chandria. Skenario film ini ditulis oleh Titien Wattimena bersama Aaron Hart dan tim Katatinut, yang dikenal dengan gaya cerita ringan namun sarat emosi.
Cerita berpusat pada Ronaldhino Sujatmiko atau Dino, remaja 18 tahun yang menyimpan luka panjang dalam hubungannya dengan sang ayah, Warto. Selama tujuh tahun, Dino meyakini kematian ibunya berkaitan dengan sikap ayahnya yang dikenal sebagai mantan jago tarkam namun lebih sibuk berjudi bola dibanding mengurus keluarga.

Harapan Dino untuk keluar dari kehidupan kampung muncul lewat ajang Tarkam Super Cup, turnamen terakhir yang menjadi pintu masuk menuju dunia sepak bola profesional. Namun situasi berubah drastis ketika tim andalannya direbut pihak lain menjelang partai final, membuat mimpinya berada di ujung tanduk.
 
Dalam usaha menebus kesalahan masa lalu, Warto mengambil langkah nekat dengan membentuk tim baru yang diisi para pemain senior yang dijuluki Serigala Tua. Dengan kondisi fisik yang tidak lagi prima, persiapan seadanya, hingga keputusan meminta bantuan dukun, perjalanan tim ini dipenuhi taruhan antara harapan dan kegagalan masa depan Dino.
 
Fedi Nuril yang memerankan Warto menilai film ini memiliki keunikan tersendiri karena jarang mengangkat dunia tarkam. 
 
"Banyak film tentang sepakbola profesional, tapi cerita soal tarkam, pertandingan antar kampung, jarang sekali muncul. Itu yang membuat saya tertarik ikut terlibat dalam film Bapakmu Kiper. Ceritanya lucu, hangat, dan punya kedekatan emosional dengan banyak keluarga Indonesia,” ujar Fedi.
Tidak hanya menyentuh relasi ayah dan anak, film ini juga menggambarkan tarkam sebagai ruang tumbuhnya ambisi, solidaritas, dan ujian bakat pemain muda. Dunia tersebut memberi ruang eksplorasi visual dan komedi yang kental dengan nuansa kampung.
 
"Ini pertama kalinya saya menggarap film bertema olahraga, dan justru itu yang membuat saya semakin bersemangat. Dunia tarkam itu punya banyak hal menarik untuk diangkat ke layar lebar, dari dinamika pemain, persaingan sengit di lapangan, sampai momen-momen lucu yang akrab dengan kehidupan kampung,” tutur Ody C. Harahap selaku sutradara.
 
Sebagai proyek perdana, Bapakmu Kiper menjadi penanda arah kreatif ESI ke depan. Film ini diharapkan menjadi tolok ukur standar produksi dan pilihan genre yang akan terus dikembangkan oleh rumah produksi tersebut di industri perfilman nasional.
 
"Melalui Bapakmu Kiper sebagai proyek perdana, kami berharap dapat berkontribusi pada perkembangan film Indonesia sekaligus menetapkan standar bagi karya-karya kami ke depan," kata Direktur Utama ESI, Garnet Geraldine.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan