Seperti dilaporkan Page Six, seorang sumber internal Hollywood menyebut bahwa Gadot mengambil sikap tegas melawan pelecehan seksual dalam lingkungan Hollywood. Dia tak mau kesuksesan waralaba Wonder Woman turut membuat untung Brett melalui rumah produksi RatPac-Dune Entertainment.
Pada awal November lalu, menurut laporan LA Times, enam perempuan mengklaim telah dilecehkan secara seksual oleh Brett. Salah satunya adalah model dan aktris asal Kanada Natasha Henstridge, 43. Pelecehan terjadi waktu dia berumur 16 tahun dan masih menjadi model.
Olivia Munn, aktris dan model AS kelahiran 1980, angkat bicara. Dia menceritakan beberapa tindakan pelecehan yang dilakukan Brett. Salah satunya saat Olivia berkunjung ke lokasi syuting After the Sunset (2004) arahan Brett.
Brett, melalui kuasa hukum Marty Singer, menolak dengan tegas tuduhan tersebut.
Brett adalah produser, sutradara, serta pengusaha hiburan asal AS kelahiran 1969. Dia telah membuat beberapa film, video musik,dan tayangan televisi. Lewat RatPac yang berdiri sejak 2014, dia ikut memproduksi film The Revenant dan Rules Don't Apply. Dia juga memiliki proyek film biopik Hugh Hefner.
Ratpac-Dune sendiri ikut menyokong pendanaan proyek film Wonder Woman atas kerja sama dengan Warner Bros. Bagian dari waralaba DCEU ini telah meraup pendapatan global USD 821 juta atau sekitar Rp 11 triliun.
"Brett menghasilkan banyak uang atas kesuksesan Wonder Woman karena perusahaan dia membantu pendanaan film pertama ini. Gadot bilang, dia tidak akan terlibat dalam sekuel kecuali Warner Bros membeli saham Brett dan menyingkirkan dia," kata seorang sumber.
Proyek sekuel Wonder Woman kini sedang dalam tahap pengembangan cerita oleh Patty Jenkins, sutradara film pertama, bersama veteran DC Comics Geoff Johns dan sutradara The Expendables David Callaham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id