Salah satunya, pesan yang disampaikannya dalam film ini sangat bermakna. Penyalin Cahaya merupakan hasil pengamatan Wregas terhadap salah satu peristiwa yang masih terjadi hingga saat ini, yakni tidak sedikit penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapatkan keadilan.
"Film ini harus hadir untuk membangkitkan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya kita melawan bersama-sama kekerasan dan pelecehan seksual," jelas Wregas dalam konferensi pers virtual.
Film berdurasi 129 menit ini menceritakan tentang Sur (diperankan Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswanya. Hal itu terjadi karena dia dianggap mencemarkan nama baik fakultas, usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar.
Sur untuk pertama kalinya datang ke pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya, dan mendapati dirinya tidak sadarkan diri. Keesokan harinya, Sur juga tidak dapat mengingat apa pun yang terjadi kemarin malam.
Dia meminta bantuan teman masa kecilnya yang bernama Amin (diperankan Chicco Kurniawan), seorang tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus. Amin membantu mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada Sur saat pesta.
Fakta menarik lainnya, judul Penyalin Cahaya diambilnya dari penggabungan terjemahan literal dari photo-copy. Photos dalam Bahasa Latin artinya cahaya, sedangkan copy dalam Bahasa Inggris adalah salin. Maka, menjadi cahaya yang disalin atau salinan cahaya.
"Ini adalah suatu orang yang secara aktif melakukan salinan tersebut maka disebut penyalin, Penyalin Cahaya. Siapakah penyalin cahaya itu? Akan kita lihat di sepanjang film," tutur Wregas yang juga merupakan penulis skenario film ini.
"Di tengah sistem yang tidak adil, melawannya adalah dengan semangat kolektif dan kebersamaan, menyebarkan kebenaran. Harapannya semangat itu tersalin, terlipat gandakan semakin banyak dan kita bisa melawan ketidakadilan tersebut," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id