Karakter Merry menjadi salah satu pusat emosional dalam film ini karena membawa penonton menyelami hubungan ayah-anak yang penuh pertentangan.
“Merry ini sebenarnya perempuan yang lembut dan penuh kasih sayang,” ujar Ratu Sofya dalam sesi wawancara kepada Medcom.id di Kompleks Media Group, Jakarta Barat.
“Dia sayang sama bapaknya, tapi bingung harus bagaimana. Terus datang laki-laki yang ngajak nikah dan dia rasa bisa melindungi. Ya udah, dia jalanin,” lanjutnya.
Konflik makin memanas ketika Merry menikah dan sedang hamil besar, tanpa pernah memberi tahu sang ayah yang baru saja keluar dari penjara. Sosok ayah yang diperankan oleh Agus Kuncoro merasa dikhianati dan tidak dihargai, padahal ia sangat menyayangi anak semata wayangnya.
baca juga: |
Yang membuat peran ini berbeda dan menantang bagi Ratu adalah ia harus tampil sebagai wanita hamil. Hal itu menjadi pengalaman baru yang cukup unik selama proses syuting.
“Jujur, bagian paling susah buat aku tuh pas harus ngebiasain diri jadi orang hamil. Tapi adegan yang paling bikin aku kaget itu pas aku datang ke bapakku yang baru keluar penjara dalam kondisi hamil besar. Itu tuh kayak, ‘Ya udah, tadaaa! Surprise!,” ungkap Ratu.
Meskipun Gundik adalah film horor, karakter Merry menyuguhkan sisi humanis yang menyentuh. Melalui peran ini, penonton diajak merenung tentang pentingnya komunikasi dalam keluarga, terutama antara orang tua dan anak.
Ratu juga menyebut bahwa film ini menghadirkan banyak kejutan yang tak ditampilkan di trailer.
“Di dalam filmnya nanti, banyak hal yang bikin penonton kaget. Seru banget pokoknya,” tutupnya.
Film Gundik dijadwalkan tayang mulai 22 Mei 2025 di bioskop seluruh Indonesia, dan juga akan dirilis di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Taiwan.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News