Bagi Aghniny, salah satu tantangan terberat dalam film ini adalah mengeluarkan emosi yang kompleks, terutama saat harus menggambarkan kesedihan dan kemarahan karena kehilangan orang tua.
“Banyaknya emosi di sini tuh lebih ke emosi kaget, marah, karena tiba-tiba mendapati orang tua satu-satunya meninggal,” ungkap Aghniny kepada Medcom.id di Kompleks Media Group, Jakarta Barat.
Karakter Saras sendiri digambarkan sebagai anak pertama yang harus menghadapi kematian sang ayah seorang diri, karena ibunya telah meninggal sejak lama.
“Sarah sebenarnya punya ibu, tapi ibunya udah meninggal jauh sebelum Sarah sedewasa. Jadi dia baru benar-benar merasakan kehilangan saat ayahnya meninggal,” katanya.
Menariknya, Aghniny juga mengaku bahwa secara pribadi ia belum pernah mengalami kehilangan orang tua, sehingga proses mendalami emosi karakter ini menjadi lebih berat. “Jujur, aku sendiri juga nggak ngerti gimana cara nanggepin orang tua yang meninggal, karena alhamdulillah ibuku masih ada,” lanjutnya.
| Baca juga: Oasis Resmi Reuni Setelah 16 Tahun, Liam dan Noel Gallagher Tampil Bersama di Cardiff |
Jaga Emosi dan Fisik di Tengah Syuting Intens
Selama proses syuting, Aghniny dihadapkan pada banyak adegan berat yang menuntut kestabilan emosional dan fisik.
“Dari 13 scene tuh kayak 10 scene yang berat. Jadi selain ngejagain emosinya, fisik aku juga harus terjaga,” jelasnya.
Untuk menjaga emosinya tetap stabil, Aghniny punya cara tersendiri. Ia tidak langsung melepas karakter setelah adegan selesai.
“Aku tuh nggak bisa yang selesai take langsung heboh gitu. Jadi aku simpan energinya, tetap fokus, tapi juga nggak terlalu lepas emosinya,” ucapnya.
Sang sutradara, Adriano Rudiman, memuji pendekatan Aghniny terhadap perannya.
“Aktris hebat tuh ya gitu, beres cut jadi Agni dulu, lalu kembali lagi jadi Saras,” kata Adriano.
| Baca juga: Album ENDIKUP Jadi Warisan Terakhir Gustiwiw, Rilis 6 Juli 2025 |
Inhaler, Musik, dan Camilan Manis Jadi ‘Pelampiasan’
Untuk membantunya masuk ke karakter, Aghniny menggunakan berbagai metode sederhana namun efektif, seperti mendengarkan musik instrumental yang emosional hingga memakai inhaler.
“Aku punya playlist khusus buat karakter Saras. Ada original soundtrack dari King Arthur sama musik-musik mendayu gitu,” jelasnya.
Selain itu, Aghniny juga mengaku sering mengonsumsi makanan manis saat proses syuting karena terlalu banyak menangis membuatnya ingin ‘melampiaskan’ lewat makanan.
“Kalau nangis capek secara emosi, capek kerja juga, gue craving food atau yang manis-manis gitu. Habis take, gue makan,” katanya sambil tertawa.
Bahkan, ia sempat mengalami kenaikan berat badan selama proses syuting. “Kayaknya naik 3 sampai 5 kilo deh,” ujarnya.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
