Namun, yang namanya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya benar adanya. Taat menjadi guru pengganti di sebuah sekolah. Dari sini, perjalanan Taat mencari jati dirinya dimulai.
Ibarat melihat kehidupan Gading Marten yang dibayang-bayangi kesuksesan Roy Marten terdahulu, Gading membuktikan memiliki trademark sebagai aktor di film Guru Guru Gokil. Kepribadian yang ditampilkan 11-12 ketika melihat sosok Gading lincah menghibur di beberapa acara live.
Nama Dian Sastro yang begitu menjual dalam film ini tak lagi menduduki peran utama, melainkan produser. Juga menarik ketika Dian Sastro hadir sebagai pemain tidak tampil cantik seperti biasa dan mencoba menggambarkan penampilan nyata seorang ibu-ibu pekerja kelas menengah.
Guru Guru Gokil diceritakan sederhana dengan nuansa lokal, jauh dari kata mewah dan tren kekinian. Bingkai ini justru menyajikan pengalaman sinematik Guru Guru Gokil dengan nuansa Indonesia kental, didukung properti sekolah dan seragam PNS guru.
Hal menarik lain, latar sekolah yang umum digunakan untuk drama kisah cinta remaja kini lebih mengulik kehidupan guru di balik profesinya. Guru-guru dan kepala sekolah SMA Gunung Asri memiliki kegokilan mereka sendiri.
Cerita Guru Guru Gokil juga mengangkat permasalahan sekolah di daerah tentang kebutuhan tenaga kerja guru. Bukan tidak mungkin, jumlah guru sekarang terbilang sedikit karena banyak profesi yang lebih menjanjikan. Padahal, kehadiran guru ikut menjadi pondasi pembentukan karakter dan problem solving pada anak sejak dini.
Guru Guru Gokil
Sutradara: Sammaria Sari Simanjuntak
Penulis: Rahabi Mandra
Produksi: Base Entertainment
Durasi: 101 menit
Pemain: Gading Marten, Dian Sastrowardoyo, Boris Bokir, Faradina Mufti, Kevin Ardilova
Klasifikasi usia: 13+
Tayang di Netflix: Mulai 17 Agustus 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
