Dalam film tersebut, aktor ganteng ini mengisi suara Joaquin, seorang pemenang di kotanya. Sosok Joaquin sangatlah tampan. Berbadan besar, memiliki kumis tebal, dan memakai banyak medali di dadanya. Hal itu membuat gadis-gadis di kotanya jatuh hati. Namun, Joaquin hanya jatuh cinta kepada seorang putri yang juga teman semasa kecilnya, Maria Posada.
Sosok seperti ini sangat cocok dengan karakter suara Tatum yang seksi dan menggoda. Aktor "22 Jump Street" itu merasa sangat mengerti karakter Joaquin dan sangat senang menjadi pengisi suara tokoh tersebut.
"Joaquin ingin menjadi seorang pahlawan seperti ayahnya, seorang prajurit yang hebat. Pada akhirnya ia mengerti bahwa menjadi pahlawan sebenarnya lebih dari sekadar mengalahkan musuh, tetapi berkorban untuk seseorang yang dicintai," ujar Tatum.
Tatum mengakui bahwa ia sangat mengagumi tokoh Joaquin yang tampan. "Aku pikir, Joaquin tokoh yang luar biasa. Aku selalu berharap bisa memiliki rahang dan kumis seperti Joaquin. Ia sangat bangga dengan kumisnya," ujar Tatum.
Sang sutradara, Gutierrez mengatakan, hadirnya Channing Tatum sebagai pengisi suara Joaquin sebenarnya tidak direncanakan. Saat itu, Guiterrez hanya membawa Channing ke studio rekaman dan melihat filmnya, tapi ternyata ia sangat tertarik dengan film tersebut.
"Saat melihat film itu pertama kali, ia (Channing Tatum) tertawa sepanjang waktu. Ia benar-benar menyukainya. Dan aku berpikir bahwa ia cocok mengisi suara Joaquin. Ia mengatakan 'Kamu tahu aku bukan orang Meksiko, kan?' tapi ia bisa membuat karakter suara Joaquin dengan caranya sendiri," puji Guiterrez.
Improvisasi menarik juga dibuat oleh Channing Tatum. Ia selalu meneriakkan namanya 'Joaquin' setiap kali akan beraksi melawan musuh. Hal itu tentu menjadi ciri khas Joaquin.
"Itu adalah improvisasi yang luar biasa dari seorang Channing Tatum," tutup Guiterrez.
Sekilas "The Book of Life"
Film ini bercerita tentang kehidupan Manolo (Diego Luna), seorang anak muda yang dibesarkan di keluarga matador. Ayahnya, Carlos Sanchez (Hector Elizondo) adalah seorang matador terbaik di kotanya. Ia ingin Manolo juga menjadi sepertinya. Manolo memang seorang matador yang hebat. Tapi, ia memiliki kelemahan yang dianggap fatal bagi ayahnya, ia tidak berani membunuh banteng. Menurut Manolo, membunuh banteng bukanlah hal yang baik.
Manolo tumbuh sebagai laki-laki melankolis yang senang bernyanyi dan bermain gitar. Ia bahkan lebih senang menjadi pemain gitar dibanding menjadi seorang matador. Ia jatuh cinta pada seorang putri, Maria Posada (Zoe Saldana) yang sangat cantik. Namun, hanya seorang pemberani dan bisa melindungi kota yang bisa menikahinya. Sayangnya, pria itu bukanlah Manolo. Adalah seorang pria tampan yang selalu menang karena kuat dan pemberani, yaitu Joaquin (Channing Tatum).
Manolo pun harus bersusah payah membuat Maria jatuh ke tangannya. Ia bersedia melakukan apapun, bahkan meski harus mati.
Film animasi berdurasi 95 menit ini sangat segar dan menghibur. Film produksi Reel FX Animation Studios dan Twentieth Century Fox ini juga menyuguhkan sederet lagu-lagu milik band besar. Salah satunya "Creep" milik Radiohead, dan berbagai lagu lain yang dinyanyikan ulang oleh para pengisi suara.
Film ini memberi pesan bagaimana seseorang harus menjadi pemberani agar bisa mendapatkan segala yang diinginkan dengan cara sebaik-baiknya.
"The Book of Life" mulai tayang di bioskop Tanah Air mulai 17 Oktober 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
