Hal tersebut dikatakan karena semakin banyaknya produksi film, semakin banyak kesempatan yang terbuka.
"Dengan banyak film, makin banyak juga terbuka dengan kru dan aktor. Cuman sejahtera atau tidaknya itu kebijakan produser, dari jam kerja, apa fasilitas yang berikan kru saat syuting,” kata Prilly saat ditemui di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 27 Maret 2024.
Saat ini, kesejahteraan untuk para sineas film Indonesia sedang diterapkan Prilly melalui rumah produksi miliknya, Sinemaku Pictures dengan membuatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kebetulan yang sudah dilakukan di Sinemaku Pictures sudah dibuatkan BPJS. Semua kru kami buatkan BPJS. Sakit di tengah syuting sudah aman, enggak cuma peran utama saja tapi profesi kecil tidak terlihat juga dapat hak,” ucap Prilly.
| baca juga: Siksa Kubur Tayang Bareng Film Badarawuhi Lebaran 2024, Ini Kata Joko Anwar |
Dengan adanya langkah ini, Prilly berharap bisa mendapat dukungan pemerintah, terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Tadi pagi saya juga meeting sama pak menteri (Kemenparekraf) untuk RUU Ketenagakerjaan Aktor, meliputi jam kerja dan aktor sebagai profesi profesional,” tuturnya.
Hal tersebut dilakukan karena pekerjaan aktor masih disebut sebagai buruh. Ia berharap para sineas film dapat bekerja dengan sejahtera.
“Sekarang aktor profesinya (sebagai) buruh, masih banyak aktor yang kerja 24 jam, enggak tidur, mungkin mengalami kejadian sakit tapi tidak tertolong karena waktu produksi,” jelas Prilly.
“Semoga bisa didukung sama pemerintah sehingga Indonesia ekosistem industrinya lebih baik daripada sebelumnya dan siapapun yang bekerja di industri film bisa sejahtera,” tambahnya.
Sebagai informasi, Prilly Latuconsina dan Umay Shahab mendirikan rumah produksi Sinemaku Pictures pada 15 Oktober 2019 lalu. Saat ini, Sinemaku Pictures sudah memproduksi beberapa film seperti Kukira Kau Rumah, Ketika Berhenti di Sini dan masih ada beberapa film yang akan diproduksi.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
