"Sebagai informasi, (data) kami tidak dibajak. Kami mendapat ancaman bahwa sebuah film telah dicuri. Kami mengambil langkah serius, tetapi tidak dalam cara-cara yang menguntungkan pelaku," kata Iger, dikutip dari Yahoo Finance.
Sebelumnya diberitakan bahwa peretas mengklaim telah mencuri berkas film Disney yang hendak dirilis dan meminta uang tebusan dalam satuan Bitcoin. Menurut sumber orang dalam, dilansir dari Deadline, film yang dimaksud adalah seri kelima Pirates, Salazar's Revenge yang dirilis perdana pada Rabu 24 Mei lalu.
Peretas mengancam akan menyebarkan berkas film secara bertahap jika permintaan tak dipenuhi. Disney tak menghiraukannya dan menindaklanjuti ancaman tersebut bersama kepolisian.
"Kami tak percaya bahwa (ancaman) itu nyata, dan kami baik-baik saja. Dalam dunia sekarang, keamanan siber adalah prioritas utama," tambah Iger.
Ancaman serupa juga didapatkan Netflix beberapa pekan lalu. Peretas megklaim telah mencuri berkas 10 episode serial televisi Orange is the New Black musim kelima yang sedianya tayang pada Juni 2017. Netflix mengabaikan ancaman dan peretas nenyebarkan berkas tersebut di situs unduhan ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id