Pada 2015, tercatat film dengan raihan penonton terbanyak adalah Surga yang Tak Dirindukan, dengan jumlah penonton sekitar 1,5 juta.
Begitu juga awal tahun ini. Kisah drama-percintaan kembali berjaya. Film London Love Story menghimpun 620 ribu penonton (data 15 Februari 2016), sejak ditayangkan pada 4 Februari.
Sebaliknya, film Surat dari Praha yang tayang pada rentang waktu yang sama, hanya meraup 59 ribu penonton. Surat dari Praha mengangkat tema cinta berlatar sejarah. Sedikit lebih 'berat' daripada London Love Story yang hanya mengangkat kisah asmara dua insan.
Melihat fenomena tersebut, sutradara Hanung Bramantyo berpendapat, penonton film bioskop di Indonesia cenderung menghindari kisah-kisah yang terdiri dari berbagai lapisan cerita.
Penonton lebih menyukai kisah yang ringan dan mudah dicerna.
"Sekitar 34 persen penonton film, sesuai dengan riset IKJ adalah (orang dengan tingkat pendidikan) SMA dan S1. That's why, film London Love Story laku," jelas Hanung saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Begitu dikasih film yang lebih mikir sedikit, itu (kalangan orang berpendidikan) S2 yang nonton. Penonton S2 hanya 4 persen. That's why filmnya Angga, Surat dari Praha cuma dapat 50 ribu penonton. Siti cuma dapat 20 ribu penonton. Penonton Siti dan Surat dari Praha itu penonton S2. Anak S1 suka yang fun. Makanya, saya bikin formula Talak 3," kata Hanung, setengah mempromosikan film besutannya.
Talak 3 yang saat ini sedang tayang di bioskop, disutradarai oleh Hanung dan Ismail Basbeth. Meluncur sejak 4 Februari, film itu sudah meraih 284 ribu penonton (data 15 Februari 2016).
Menghadapi selera konsumen Indonesia yang demikian, Hanung enggan menyerah begitu saja. Dia tak mau cuma pasrah menyediakan produk yang bakal laku keras di pasaran.
Dia membuktikan mampu meracik film 'level S2' lewat Mencari Hilal. Kini, dia tengah menyiapkan sebuah film biopik Kartini yang dibuat secara serius dengan riset mendalam.
Hanung juga menyorot perlunya dukungan penuh bioskop untuk menyediakan layar lebih banyak lagi bagi film box office lokal, sehingga angka penonton tertinggi tidak hanya berkutat di kisaran satu juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News