"Nantinya jika ada wisatawan yang datang ke Bandung, tidak perlu pusing-pusing lagi. Cukup datang ke Shafira Building, selain bisa belanja baju muslim juga bisa mendapatkan beragam suvenir khas bandung di Mahanagari," kata pendiri Mahanagari, Ben Setiawan, saat peresmian Shafira Building, Sabtu (26/4/2014).
Melalui Mahanagari, Shafira ingin mengajak masyarakat untuk peduli dan ikut merawat Kota Bandung. Caranya? "Tentu saja dengan menumbuhkan kecintaan warga Bandung terhadap kotanya. Untuk itu, kami mencoba lebih mengenalkan Bandung yang dulu terkenal sebagai kota paling bersih di Asia melalui souvenir, seperti kaos, pin, gantungan kunci dan lain sebagainya," jawab Ben.
Menurut Ben, kaos bukan hanya sebagai alat fesyen, melainkan juga ensiklopedia sejarah, landmark, aksen, wisata, dan berbagai seluk-beluk tentang Kota Bandung dan warganya. "Kita sebagai orang Bandung tidak punya kecintaan terhadap kota ini. Gimana mau sayang, kalau kita tidak tahu sejarah kota sendiri," ujarnya.
Melalui cara tersebut, tambah Ben, diharapkan masyarakat lebih mencintai dan merawat kota Bandung. Ben sendiri telah memulai kampanyenya sosial dan budaya kota sejak 2004, saat Mahanagari didirikan. Sejak itu, sudah ada sekitar 60 desain kaus Mahanagari yang unik, menggelitik, dan kadang disertai kritik sosial.
"Kota ini telah mengalami percampuran budaya sejak awal terbentuk. Jika tidak mulai diperkenalkan sejak sekarang, budaya lama akan hilang, tersubstitusi kultur-kultur baru yang muncul," terang Ben.
Ben percaya, kaus bisa menjadi sebuah media kampanye budaya. Kuncinya pada keunggulan desain. Berbeda dengan merek lain yang sekadar menjual nama Bandung ataupun ikon kasatmata, Mahanagari senantiasa menyisipkan pesan di setiap desain kaus buatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id