Musisi bertalenta ini mengenakan jaket hitam ala seragam pemimpin Nazi, Heinrich Himmler. Lengkap dengan atribut lencana pada kerah dan lapisan merah di saku dadanya, persis seperti yang dikenakan Himmler.
Hal itu sontak membuat Dhani menjadi sorotan publik, bahkan media internasional. Adalah media Jerman, Spiegel.de, yang mengkritisi penggunaan kostum Dhani tersebut.
Seragam Nazi memiliki sejarah tersendiri yang tidak lepas dari perkembangan mode dunia. Seperti dilansir New York Times, Rabu (25/6/2014), sebelum Hugo Boss terkenal dalam dunia mode, perusahaan konveksi miliknya telah membuat seragam untuk pasukan Nazi.
Keterlibatan Hugo Boss merancang pakaian untuk Nazi telah dimulai sejak era 1930-an. Perusahaan tersebut mendapat pesanan ribuan seragam Nazi termasuk untuk unit elit, SchutzStaffel (SS).
"Tentu saja, ayah saya terkait dengan Partai Nazi. Semua industri (pada masa itu) bekerja untuk Nazi," ujar Siegfried Boss.
Hugo Boss membangun industri tekstil pada 1923 dan bergabung dengan Partai Nazi tahun 1931. Dua tahun setelah itu, dia mulai membuat seragam Nazi dan terus berlanjut hingga Perang Dunia II. Pada 1948, Hugo Boss meninggal dan perusahaan konveksi terus memproduksi seragam untuk polisi.
Kemudian pada 1993, mayoritas saham perusahaan Hugo Boss dibeli oleh perusahaan tekstil ternama asal Italia, Marzotto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News