YOUR FASHION
5 Sepatu Lokal yang Jadi Pesaing Nike dan Adidas
A. Firdaus
Selasa 02 Desember 2025 / 15:34
Jakarta: Dominasi dua produsen sepatu global, Nike dan Adidas, mulai mendapat tantangan serius dari merek-merek lokal yang terus berinovasi. Sejumlah produk buatan Indonesia kini hadir dengan kualitas dan teknologi yang tak kalah kompetitif, khususnya di kategori sepatu lari.
Beberapa merek seperti lokal Ortuseight, 910 Nineten, dan Mills mulai menarik perhatian setelah merilis sepatu dengan teknologi tinggi yang selama ini identik dengan brand internasional.
Model Ortuseight Hypersonic, 910 Nineten Geist Ekiden, dan Mills Enermax Dynaplate, misalnya, telah dilengkapi dengan full carbon-fiber plate pada bagian midsole, fitur yang selama ini menjadi andalan produk premium Adidas dan Nike.
Tak hanya itu, penggunaan foam berteknologi tinggi semakin memperkuat posisi brand lokal di pasar lari. Ortuseight menghadirkan Cumulus Foam, sementara Mills menawarkan Enermax Foam yang dirancang untuk memberikan sensasi ringan, responsif, dan empuk.
Teknologi tersebut membuat sepatu produksi dalam negeri mampu memberikan daya pantul tinggi serta kenyamanan jangka panjang, sehingga menawarkan pengalaman berlari yang setara dengan produk global.
Kebangkitan inovasi ini menjadi bukti bahwa industri sepatu lokal terus berkembang dan semakin siap bersaing di kancah internasional. Nah, berikut ini lima merek lokal yang punya kualitas setara Nike atau Adidas:
Brodo membuktikan bahwa sepatu lokal kualitas global tidak harus mahal di segmen lifestyle. Ace Nova Grey OWS menggabungkan siluet retro runner yang sedang tren dan mirip dengan lini sepatu lari klasik Adidas atau siluet Nike Waffle yang vintage dengan material modern.
Kelebihannya terletak pada kenyamanan out-of-the-box berkat kombinasi Upper Mesh, Semi Suede, dan Faux Leather yang memberikan kesan premium.
Harga: Sekitar Rp479.000 - Rp 659.000
910 (Nineten) turut menggebrak pasar dengan seri Geist Ekiden Pro, yang dirancang spesifik untuk kecepatan dan daya tahan maraton.
Seri Pro ini unggul dengan penggunaan Carbon Fiber Plate yang diklaim memiliki tingkat kekakuan optimal untuk meningkatkan daya lontar dan efisiensi tenaga lari.
Harga: Sekitar Rp 1.000.000 - Rp1.500.000 (dilihat dari seri Pro atau non-Pro).
Seri Hypersonic (terutama versi 1.3 dan 2.0) adalah simbol nyata kemampuan brand lokal dalam merancang super-shoe. Ortuseight menyematkan teknologi Kinetic Blade Carbon Plate di bagian midsole.
Kehadiran pelat karbon ini berfungsi layaknya pegas yang revolusioner, yang mampu memaksimalkan daya ungkit dan energy return pada setiap langkah lari.
Harga: Sekitar Rp1.500.000 - Rp2.000.000
Meskipun seringkali diposisikan untuk training, Mills nggak main-main dengan teknologi Enermax Dynaplate.
Bahkan, untuk seri Pro unggul dengan penggunaan Carbon Fiber Plate yang diklaim memiliki tingkat kekakuan optimal untuk meningkatkan daya lontar dan efisiensi tenaga lari.
Harga: Sekitar Rp 1.000.000 - Rp1.500.000
NAH Project unggul dalam inovasi bahan dan desain minimalis. Seri Vulcan (atau seri Yarn/Knit lainnya) dikenal karena teknologi Knit (rajutan) yang digunakan pada bagian upper.
Knit Upper ini membuat sepatu sangat ringan, mengikuti kontur kaki seperti kaus kaki (sock-like fit), dan memiliki sirkulasi udara yang luar biasa (breathable). Fitur ini identik dengan teknologi Flyknit milik Nike atau Primeknit milik Adidas.
Harga: Sekitar Rp350.000 - Rp550.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Beberapa merek seperti lokal Ortuseight, 910 Nineten, dan Mills mulai menarik perhatian setelah merilis sepatu dengan teknologi tinggi yang selama ini identik dengan brand internasional.
Model Ortuseight Hypersonic, 910 Nineten Geist Ekiden, dan Mills Enermax Dynaplate, misalnya, telah dilengkapi dengan full carbon-fiber plate pada bagian midsole, fitur yang selama ini menjadi andalan produk premium Adidas dan Nike.
Tak hanya itu, penggunaan foam berteknologi tinggi semakin memperkuat posisi brand lokal di pasar lari. Ortuseight menghadirkan Cumulus Foam, sementara Mills menawarkan Enermax Foam yang dirancang untuk memberikan sensasi ringan, responsif, dan empuk.
Teknologi tersebut membuat sepatu produksi dalam negeri mampu memberikan daya pantul tinggi serta kenyamanan jangka panjang, sehingga menawarkan pengalaman berlari yang setara dengan produk global.
Kebangkitan inovasi ini menjadi bukti bahwa industri sepatu lokal terus berkembang dan semakin siap bersaing di kancah internasional. Nah, berikut ini lima merek lokal yang punya kualitas setara Nike atau Adidas:
1. Brodo Sneakers Ace Nova Grey OWS
Brodo membuktikan bahwa sepatu lokal kualitas global tidak harus mahal di segmen lifestyle. Ace Nova Grey OWS menggabungkan siluet retro runner yang sedang tren dan mirip dengan lini sepatu lari klasik Adidas atau siluet Nike Waffle yang vintage dengan material modern.
Kelebihannya terletak pada kenyamanan out-of-the-box berkat kombinasi Upper Mesh, Semi Suede, dan Faux Leather yang memberikan kesan premium.
Harga: Sekitar Rp479.000 - Rp 659.000
2. 910 (Nineten) Geist Ekiden Pro
910 (Nineten) turut menggebrak pasar dengan seri Geist Ekiden Pro, yang dirancang spesifik untuk kecepatan dan daya tahan maraton.
Seri Pro ini unggul dengan penggunaan Carbon Fiber Plate yang diklaim memiliki tingkat kekakuan optimal untuk meningkatkan daya lontar dan efisiensi tenaga lari.
Harga: Sekitar Rp 1.000.000 - Rp1.500.000 (dilihat dari seri Pro atau non-Pro).
3. Ortuseight Hypersonic Series
Seri Hypersonic (terutama versi 1.3 dan 2.0) adalah simbol nyata kemampuan brand lokal dalam merancang super-shoe. Ortuseight menyematkan teknologi Kinetic Blade Carbon Plate di bagian midsole.
Kehadiran pelat karbon ini berfungsi layaknya pegas yang revolusioner, yang mampu memaksimalkan daya ungkit dan energy return pada setiap langkah lari.
Harga: Sekitar Rp1.500.000 - Rp2.000.000
4. Mills Enermax Dynaplate
Meskipun seringkali diposisikan untuk training, Mills nggak main-main dengan teknologi Enermax Dynaplate.
Bahkan, untuk seri Pro unggul dengan penggunaan Carbon Fiber Plate yang diklaim memiliki tingkat kekakuan optimal untuk meningkatkan daya lontar dan efisiensi tenaga lari.
Harga: Sekitar Rp 1.000.000 - Rp1.500.000
5. NAH Project Vulcan
NAH Project unggul dalam inovasi bahan dan desain minimalis. Seri Vulcan (atau seri Yarn/Knit lainnya) dikenal karena teknologi Knit (rajutan) yang digunakan pada bagian upper.
Knit Upper ini membuat sepatu sangat ringan, mengikuti kontur kaki seperti kaus kaki (sock-like fit), dan memiliki sirkulasi udara yang luar biasa (breathable). Fitur ini identik dengan teknologi Flyknit milik Nike atau Primeknit milik Adidas.
Harga: Sekitar Rp350.000 - Rp550.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0093 [51]
