YOUR FASHION
5 Jenama Fesyen Lokal Ini Bawa Desain ke Dalam Nilai Keberlanjutan
Medcom
Kamis 12 Oktober 2023 / 17:49
Jakarta: Dunia fesyen selalu menjadi wadah yang membawa kebahagiaan bagi penikmat dan pelaku di dalamnya. Mulai dari bagaimana kreativitas fesyen tercipta di setiap musim, dikembangkannya desain ke dalam setiap tren, padu padan gaya hingga tampilan yang bertransformasi dari masa ke masa.
Namun tanpa disadari dalam beberapa tahun ke belakang, dampak dari cepatnya perkembangan produk fesyen instan semakin di rasakan. Hal ini terlihat dari bertambahnya limbah fesyen yang semakin tidak dapat terbendung.
Bahkan berdasarkan data dari YouGov, 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali, dan 66 persen di antaranya pernah membuang sedikitnya 1 pakaian dalam setahun.
Yang pada akhirnya, pada tahun 2021 Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau 12 persen dari limbah rumah tangga menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIIPSN).
Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan nilai kepedulian pada alam. Peran pencinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan di masa kini.
Bagaimana memilih mode pakaian yang dapat di mix-and-match untuk ragam gaya dan memilih bahan yang berkualitas, nyaman, tahan untuk pemakaian yang lama, serta ramah lingkungan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam melakukan pembelian produk fashion yang tidak melulu tentang harga murah.
Berikut beberapa jenama lokal yang sudah membawa inovasi desain ke dalam nilai keberlanjutan:

(Merdi Sihombing. Foto: Dok. Istimewa)
Sekembalinya dari show di New York Fashion Week pada bulan September lalu dan menampilkan beberapa koleksinya yang terbuat dari material yang sustainable seperti Tencel, salah satu desainer kebanggaan Indonesia ini mengungkapkan pada perhelatan inagurasi sertifikasi EU Label atas Lenzing Ecovero.
Ia mengungkapkan kebanggaannya atas mulai diproduksi di Purwakarta, Indonesia yang semakin memudahkan pelaku fesyen dan pencinta mode mendapatkan tesktil yang ramah lingkungan, berkualitas dan harga terjangkau. Ia berharap akan semakin meningkatnya tindakan nyata dalam membangun keberlanjutan di industri fesyen tanah air.

(Shaykaaz. Foto: Dok. Istimewa)
Sebagai salah satu jenama modest wear ternama yang mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Sebagai jenama yang memiliki koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti Lenzing Ecovero yang nyaman dan tahan untuk pemakaian dalam waktu lama.

(Eiger. Foto: Dok. Istimewa)
Sebagai merek yang sangat lekat dengan alam dan ragam kegiatan outdoor, komitmen kelestarian alam menjadi landasan dalam berinovasi. Salah satunya dengan produk biodegradable pada inisiatif Eiger Green.
Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat Tencel ini dapat menjadi bukti konkret dalam kontribusi mengatasi limbah fesyen.

(Sare/Studio. Foto: Dok. Istimewa)
Loungewear dan pakaian dalam merupakan produk fesyen yang juga memiliki intensitas pemakaian yang tinggi. Di samping itu, pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman tentunya akan penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung kesehatan organ intim.
Sare/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisannya. Serat eco responsibe viscose bersertifikat, Lenzing Ecovero yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan Sare/Studio untuk ragam koleksi loungewearnya sejak lama serta serat TENCEL modal untuk koleksi pakaian dalamnya dan pakaian ready-to-wear

(Calla The Label. Foto: Dok. Istimewa)
Sejak berdiri di 2017 aspek ramah lingkungan selalu menjadi landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Bagaimana kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Kolaborasi material Tencel yang lembut, nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat kolaborasi dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan ke pasar.
Pasar Indonesia kini semakin dimanja dengan ragam pilihan serat seperti Tencel danLenzing Ecovero yang merupakan produk inovatif yang ramah lingkungan dari Lenzing Group.
Khususnya Lenzing Ecovero pun kini semakin mudah didapatkan bagi para pencinta fesyen yang ingin memproduksi koleksi busana mereka sendiri melalui produsen benang seperti PT. Benang Citra Indonesia, PT. Daliatex Kusuma, PT. Embee Plumbon Tekstil, dan lainnya. Jadi, mana yang pilihan kamu nih?
(Serat pakaian yang ramah untuk lingkungan. Video: Dok. Instagram Lenzing Ecovero Indonesia/@ecovero.indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun tanpa disadari dalam beberapa tahun ke belakang, dampak dari cepatnya perkembangan produk fesyen instan semakin di rasakan. Hal ini terlihat dari bertambahnya limbah fesyen yang semakin tidak dapat terbendung.
Bahkan berdasarkan data dari YouGov, 3 dari 10 orang Indonesia pernah membuang pakaian yang baru dipakai sekali, dan 66 persen di antaranya pernah membuang sedikitnya 1 pakaian dalam setahun.
Yang pada akhirnya, pada tahun 2021 Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau 12 persen dari limbah rumah tangga menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIIPSN).
Mengikuti tren berbusana bukan berarti mengabaikan nilai kepedulian pada alam. Peran pencinta fesyen dalam membangun kesadaran akan mode yang lebih berkelanjutan sangat dibutuhkan di masa kini.
Bagaimana memilih mode pakaian yang dapat di mix-and-match untuk ragam gaya dan memilih bahan yang berkualitas, nyaman, tahan untuk pemakaian yang lama, serta ramah lingkungan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam melakukan pembelian produk fashion yang tidak melulu tentang harga murah.
Berikut beberapa jenama lokal yang sudah membawa inovasi desain ke dalam nilai keberlanjutan:
1. Merdi Sihombing

(Merdi Sihombing. Foto: Dok. Istimewa)
Sekembalinya dari show di New York Fashion Week pada bulan September lalu dan menampilkan beberapa koleksinya yang terbuat dari material yang sustainable seperti Tencel, salah satu desainer kebanggaan Indonesia ini mengungkapkan pada perhelatan inagurasi sertifikasi EU Label atas Lenzing Ecovero.
Ia mengungkapkan kebanggaannya atas mulai diproduksi di Purwakarta, Indonesia yang semakin memudahkan pelaku fesyen dan pencinta mode mendapatkan tesktil yang ramah lingkungan, berkualitas dan harga terjangkau. Ia berharap akan semakin meningkatnya tindakan nyata dalam membangun keberlanjutan di industri fesyen tanah air.
2. Shaykaaz

(Shaykaaz. Foto: Dok. Istimewa)
Sebagai salah satu jenama modest wear ternama yang mengusung tampilan elegan nan megah ke dalam setiap koleksi yang menggunakan bahan berkelanjutan. Sebagai jenama yang memiliki koleksi dengan pemakaian intensitas tinggi seperti mukena, Shaykaaz mengerti pentingnya pemilihan material seperti Lenzing Ecovero yang nyaman dan tahan untuk pemakaian dalam waktu lama.
3. EIGER
(Eiger. Foto: Dok. Istimewa)
Sebagai merek yang sangat lekat dengan alam dan ragam kegiatan outdoor, komitmen kelestarian alam menjadi landasan dalam berinovasi. Salah satunya dengan produk biodegradable pada inisiatif Eiger Green.
Serat pada produk ini dapat terurai kembali dalam waktu 12 pekan dan menjadi kompos. Penggunaan serat Tencel ini dapat menjadi bukti konkret dalam kontribusi mengatasi limbah fesyen.
4. Sare/Studio

(Sare/Studio. Foto: Dok. Istimewa)
Loungewear dan pakaian dalam merupakan produk fesyen yang juga memiliki intensitas pemakaian yang tinggi. Di samping itu, pemilihan serat yang berkualitas dan nyaman tentunya akan penting untuk dipertimbangkan dalam mendukung kesehatan organ intim.
Sare/Studio merupakan jenama yang cukup aktif dalam kampanye keberlanjutan dalam setiap produk rilisannya. Serat eco responsibe viscose bersertifikat, Lenzing Ecovero yang kini sudah mulai diproduksi di Indonesia menjadi pilihan Sare/Studio untuk ragam koleksi loungewearnya sejak lama serta serat TENCEL modal untuk koleksi pakaian dalamnya dan pakaian ready-to-wear
5. Calla The Label
(Calla The Label. Foto: Dok. Istimewa)
Sejak berdiri di 2017 aspek ramah lingkungan selalu menjadi landasan dari setiap rancangan yang diciptakan. Bagaimana kreativitas permainan warna dan motif yang memukau mata selalu menjadi karakter koleksi Calla The Label.
Kolaborasi material Tencel yang lembut, nyaman karena memiliki sirkulasi udara yang baik dan aman bagi kulit sensitif juga menjadi andalan saat kolaborasi dengan nama besar seperti Marsha Timothy, Febby Rastanty hingga Andien diluncurkan ke pasar.
Pasar Indonesia kini semakin dimanja dengan ragam pilihan serat seperti Tencel danLenzing Ecovero yang merupakan produk inovatif yang ramah lingkungan dari Lenzing Group.
Khususnya Lenzing Ecovero pun kini semakin mudah didapatkan bagi para pencinta fesyen yang ingin memproduksi koleksi busana mereka sendiri melalui produsen benang seperti PT. Benang Citra Indonesia, PT. Daliatex Kusuma, PT. Embee Plumbon Tekstil, dan lainnya. Jadi, mana yang pilihan kamu nih?
(Serat pakaian yang ramah untuk lingkungan. Video: Dok. Instagram Lenzing Ecovero Indonesia/@ecovero.indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)