YOUR FASHION

'Kembang Desa' Asti Atmodjo Tampil Galmor Tapi Ndeso di Central Java Fashion Week 2023

Yuni Yuli Yanti
Kamis 01 Juni 2023 / 08:00
Jakarta: Gelaran fashion show yang mempertunjukkan karya-karya lokal makin ramai digelar tahun ini. Akhir pekan lalu di kota Solo, untuk pertama kali Central Java Fashion Week dihelat dengan mengusung tema 'Budaya Indonesia'. 

Karya yang diikutsertakan pun didominasi oleh kain-kain asli dari Indonesia. Sebagai salah satu desainer yang konsisten merancang batik kebaya modern, Asti Atmodjo turut menampilkan karya terbaiknya di pagelaran busana tersebut.

Asti menampilkan karya bertajuk 'Kembang Desa' yang memiliki makna perempuan cantik di desa. "Kita ingin menampilkan batik-batik Jawa perpaduan antara Jawa pribumi dengan Tiongkok. Ada kesan glamour tapi masih ndeso," ujar Asti dikutip dalam siaran pers Rabu, (31/5). 


(Koleksi 'Kembang Desa' Asti Atmodjo. Foto: Dok. Istimewa)

Bahan yang digunakannya untuk merancang Kembang Desa pun diambil dari batik Jawa Tengah, lebih spesifik lagi, Batik Solo. "Solo punya banyak pengrajin batik yang bagus, kualitas bagus, dengan seni dan proses pembuatan yang masih tradisional," tambah desainer asal Surabaya tersebut.

Asti menegaskan bahwa produk fashion dari Batik Solo sangat lah bagus. Bahkan, ia sudah pernah melakukan ekspor Batik Solo ke berbagai negara seperti Belanda, Prancis, Chile, hingga Amerika.


(Koleksi 'Kembang Desa' Asti Atmodjo. Foto: Dok. Istimewa)

Central Java Fashion Week merupakan penanda bahwa tren industri fashion masih bersinar di pertengahan tahun 2023. Ke depannya pun, Asti mengamini bahwa acara-acara serupa bakal ramai diadakan sepanjang tahun ini.

"Banyak ide-ide baru dari desainer. Animo desainer muda saat ini pun sangat luar biasa. Tentunya antusias yang sama juga akan dirasakan oleh masyarakat khususnya pencinta fashion," tutup pemilik brand
XaVerana tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH