YOUR FASHION
Filosofi Tiara Indah Putri Diana yang Kini Dipakai Princess of Wales, Kate Middleton
Yuni Yuli Yanti
Jumat 25 November 2022 / 07:00
Jakarta: Acara jamuan makan malam pertama masa pemerintahan Raja Charles untuk menyambut Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa pada Rabu, (24/11/2022) di Istana Buckingham merupakan acara formal pertama Kate Middleton menyandang gelar Princess of Wales.
Di momen tersebut, Kate terlihat memakai tiara Lover's Knot untuk memberi penghormatan kepada Princess of Wales terakhir yaitu mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.
Kate mengenakan gaun jubah (cape) putih berhiaskan payet rancangan Jenny Packham. Dengan gaya rambut yang disanggul ke atas, ibu tiga anak ini terlihat menawan dengan tiara yang termasuk perhiasan favoritnya Putri Diana. Tiara tersebut berhiaskan mutiara berbentuk air mata yang dilengkapi berlian, sehingga membuat bentuknya menjadi sangat indah sekaligus berat.
Untuk menyempurnakan penampilannya, istri Pangeran William ini juga menambahkan anting berlian dan mutiara, gelang mutiara, serta bros bergambar mendiang Ratu Elizabeth II yang dibalut dengan selempang biru dari Royal Victorian Order sehingga membuatnya terlihat anggun nan elegan.
Bukan cuma itu, The Duchess of Cambrige ini juga membawa clutch (tas kecil) yang senada dengan warna gaun sutranya tersebut.
Lalu, mahkota kerajaan ini diwariskan pada Ratu Elizabeth II setelah kematian Mary pada tahun 1953, dan mulai meminjamkannya kepada Putri Diana pada tahun 1981. Mantan istri Raja Charles itu sering memakainya di beberapa acara publik, sehingga tiara itu semakin populer, dikutip dari W Magazine.
Menurut pengamat kerajaan, Grant Harrold dan Richard Fitzwilliams, hanya ada dua kelompok wanita yang boleh memakai tiara yakni mereka yang menikah dan mereka yang terlahir sebagai putri.
"Secara tradisional, tiara adalah pertanda sebuah pernikahan. Jadi, tiara bisa dipakai oleh pengantin perempuan di hari pernikahan, atau setelah ia menikah ia bisa memakainya di ajang formal," tutur kata Harrold yang juga menjadi direktur di Royal School of Etiquette ini.
Ia menambahkan bahwa perempuan yang masih lajang biasanya tidak memakai tiara, kecuali mereka terlahir di keluarga bangsawan sebagai putri. Bila mengikuti tradisi tersebut, mereka yang menikah dengan anggota kerajaan seperti Kate Middleton dan Meghan Markle, berhak memakainya.
Sementara, wanita bangsawan yang masih lajang dan tidak terlahir dengan gelar putri tidak memakai tiara kerajaan. Seperti Lady Gabriella Windsor, anak dari Pangeran Michael of Kent yakni sepupu pertama Ratu, juga tidak memiliki hak memakai tiara walau ia adalah anak dari seorang pangeran.
"Tradisi mengharuskan tiara tidak boleh dipakai sebelum jam 6 sore, meski acara pernikahan adalah pengecualian. Tiara boleh dipakai dalam acara formal dan acara kenegaraan dengan aturan busana memakai dasi putih. Keputusan apakah tiara akan dipakai atau tidak sangat tergantung oleh dress code dalam acara tertentu dan juga keinginan personal," tutup Fitzwilliams.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Di momen tersebut, Kate terlihat memakai tiara Lover's Knot untuk memberi penghormatan kepada Princess of Wales terakhir yaitu mendiang ibu mertuanya, Putri Diana.
Kate mengenakan gaun jubah (cape) putih berhiaskan payet rancangan Jenny Packham. Dengan gaya rambut yang disanggul ke atas, ibu tiga anak ini terlihat menawan dengan tiara yang termasuk perhiasan favoritnya Putri Diana. Tiara tersebut berhiaskan mutiara berbentuk air mata yang dilengkapi berlian, sehingga membuat bentuknya menjadi sangat indah sekaligus berat.
Untuk menyempurnakan penampilannya, istri Pangeran William ini juga menambahkan anting berlian dan mutiara, gelang mutiara, serta bros bergambar mendiang Ratu Elizabeth II yang dibalut dengan selempang biru dari Royal Victorian Order sehingga membuatnya terlihat anggun nan elegan.
Bukan cuma itu, The Duchess of Cambrige ini juga membawa clutch (tas kecil) yang senada dengan warna gaun sutranya tersebut.
Tiara favorit Putri Diana
Menurut Vanity Fair, tiara The Lover's Knot dibuat oleh ahli perhiasan Kerajaan Inggris, Garrad pada tahun 1914 di masa pemerintahan Ratu Mary. Sang Ratu secara khusus memesannya sebagai replika tiara milik neneknya Putri Agusta dari Heese namun dengan kombinasi mutiara dan berlian yang sudah dimiliki oleh keluarganya.Lalu, mahkota kerajaan ini diwariskan pada Ratu Elizabeth II setelah kematian Mary pada tahun 1953, dan mulai meminjamkannya kepada Putri Diana pada tahun 1981. Mantan istri Raja Charles itu sering memakainya di beberapa acara publik, sehingga tiara itu semakin populer, dikutip dari W Magazine.
Tidak semua Putri bisa pakai Tiara Kerajaan
Seorang putri kerajaan identik mengenakan tiara dan mahkota bertahtakan batu-batu mulia di kepalanya. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata di Kerajaan Inggris ada aturan ketat mengenai siapa saja yang boleh memakainya.Menurut pengamat kerajaan, Grant Harrold dan Richard Fitzwilliams, hanya ada dua kelompok wanita yang boleh memakai tiara yakni mereka yang menikah dan mereka yang terlahir sebagai putri.
"Secara tradisional, tiara adalah pertanda sebuah pernikahan. Jadi, tiara bisa dipakai oleh pengantin perempuan di hari pernikahan, atau setelah ia menikah ia bisa memakainya di ajang formal," tutur kata Harrold yang juga menjadi direktur di Royal School of Etiquette ini.
Ia menambahkan bahwa perempuan yang masih lajang biasanya tidak memakai tiara, kecuali mereka terlahir di keluarga bangsawan sebagai putri. Bila mengikuti tradisi tersebut, mereka yang menikah dengan anggota kerajaan seperti Kate Middleton dan Meghan Markle, berhak memakainya.
Sementara, wanita bangsawan yang masih lajang dan tidak terlahir dengan gelar putri tidak memakai tiara kerajaan. Seperti Lady Gabriella Windsor, anak dari Pangeran Michael of Kent yakni sepupu pertama Ratu, juga tidak memiliki hak memakai tiara walau ia adalah anak dari seorang pangeran.
Waktu pemakaian
Aturan selanjutnya yang jarang diketahui adalah mengenai waktu pemakaian tiara dan mahkota kerajaan. Walau memiliki hak untuk memakai tiara yang mewah, tetapi para putri itu tidak bisa seenaknya memakai. Ada waktu-waktu dan acara tertentu di mana mereka boleh memakainya."Tradisi mengharuskan tiara tidak boleh dipakai sebelum jam 6 sore, meski acara pernikahan adalah pengecualian. Tiara boleh dipakai dalam acara formal dan acara kenegaraan dengan aturan busana memakai dasi putih. Keputusan apakah tiara akan dipakai atau tidak sangat tergantung oleh dress code dalam acara tertentu dan juga keinginan personal," tutup Fitzwilliams.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)