YOUR FASHION
Debat Cawapres 2024, Paslon Ganjar-Mahfud Pakai Baju Adat Tore dan Madura
Aulia Putriningtias
Jumat 22 Desember 2023 / 19:21
Jakarta: Debat bagi para Cawapres digelar berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat 22 Desember 2023. Lagi-lagi, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, kembali mencuri perhatian.
Pada debat Capres Selasa 12 Desember lalu, Paslon nomor urut 3 ini juga sempat mencuri perhatian. Mereka mengenakan kemeja putih bertuliskan "Sat-set" untuk Ganjar Pranowo dan "Tas-tes" untuk Mahfud MD. Kemeja putih sendiri memiliki makna yang mendalam.
Kali ini Capres nomor urut 3, Ganjar menggunakan pakaian adat Suku Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ganjar juga mengenakan topi Ti’i langga. Ti’i langga merupakan topi khas Rote yang bentuknya menyerupai topi Meksiko.
Mengutip dari laman Rote Ndao Kab, bahan yang digunakan untuk membuat ti'i langga adalah daun lontar yang sudah kering dan berwarna kuning kecokelatan. Bagian runcing pun menjadi daya tarik sebagai ciri khasnya.
Adanya bagian runcing pada topi ternyata bukan tanpa arti. Bagian tegak dan runcing ini seolah menggambarkan sifat orang Rote yang cenderung keras. Menariknya lagi, topi khas masyarakat Rote ini menjadi simbol kepercayaan untuk setiap yang menggunakannya.
Baca juga: Ini Arti Outfit Tiga Paslon di Debat Pertama Calon Presiden 2024
Sementara itu, pakaian adatnya sendiri, Ganjar mengenakan kemeja polos berwarna putih. Hal ini memang menjadi ciri khas dari pakaian adat Rote. Kemudian, ditambah dengan kain yang disampirkan di pundak kanan hingga pinggang kiri dengan motif yang senada seperti bawahannya.
Bagian bawahannya sendiri, Ganjar memilih warna hitam dan merah. Pun, ini juga senada dengan kain yang disampirkan, juga terdapat motif dedaunan yang terlihat menarik perhatian.
Tak hanya Ganjar yang menarik perhatian, pun hadir Mahfud sebagai cawapres, dengan tampilan adat Madura. Mahfud sendiri mengatakan bahwa pakaian kali ini memiliki arti menunjukkan masalah yang dihadapi rakyat.
"Ini baju dua lapis ada lapisan priyayi dan ada lapisan rakyat dan juga ini baju rakyat sehingga saya pake baju ini," kata Mahfud MD, di Posko Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023, dilansir dari Metro TV.
Baju hitam longgar yang dipakai disebut pesa’an. Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura. Selain itu, bentuk bajunya yang sederhana melambangkan kesederhanaan.
Pakaian adat Madura ini bernama Baju Sakera. Bagian garis hitam dan merah memiliki makna memperlihatkan sikap tegas yang dimiliki orang Madura. Mereka juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi segala hal.
Seperti diketahui, tema besar debat pertama Cawapres ini adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, serta perkotaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pada debat Capres Selasa 12 Desember lalu, Paslon nomor urut 3 ini juga sempat mencuri perhatian. Mereka mengenakan kemeja putih bertuliskan "Sat-set" untuk Ganjar Pranowo dan "Tas-tes" untuk Mahfud MD. Kemeja putih sendiri memiliki makna yang mendalam.
Kali ini Capres nomor urut 3, Ganjar menggunakan pakaian adat Suku Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ganjar juga mengenakan topi Ti’i langga. Ti’i langga merupakan topi khas Rote yang bentuknya menyerupai topi Meksiko.
Mengutip dari laman Rote Ndao Kab, bahan yang digunakan untuk membuat ti'i langga adalah daun lontar yang sudah kering dan berwarna kuning kecokelatan. Bagian runcing pun menjadi daya tarik sebagai ciri khasnya.
Adanya bagian runcing pada topi ternyata bukan tanpa arti. Bagian tegak dan runcing ini seolah menggambarkan sifat orang Rote yang cenderung keras. Menariknya lagi, topi khas masyarakat Rote ini menjadi simbol kepercayaan untuk setiap yang menggunakannya.
Baca juga: Ini Arti Outfit Tiga Paslon di Debat Pertama Calon Presiden 2024
Sementara itu, pakaian adatnya sendiri, Ganjar mengenakan kemeja polos berwarna putih. Hal ini memang menjadi ciri khas dari pakaian adat Rote. Kemudian, ditambah dengan kain yang disampirkan di pundak kanan hingga pinggang kiri dengan motif yang senada seperti bawahannya.
Bagian bawahannya sendiri, Ganjar memilih warna hitam dan merah. Pun, ini juga senada dengan kain yang disampirkan, juga terdapat motif dedaunan yang terlihat menarik perhatian.
Tak hanya Ganjar yang menarik perhatian, pun hadir Mahfud sebagai cawapres, dengan tampilan adat Madura. Mahfud sendiri mengatakan bahwa pakaian kali ini memiliki arti menunjukkan masalah yang dihadapi rakyat.
"Ini baju dua lapis ada lapisan priyayi dan ada lapisan rakyat dan juga ini baju rakyat sehingga saya pake baju ini," kata Mahfud MD, di Posko Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023, dilansir dari Metro TV.
Baju hitam longgar yang dipakai disebut pesa’an. Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura. Selain itu, bentuk bajunya yang sederhana melambangkan kesederhanaan.
Pakaian adat Madura ini bernama Baju Sakera. Bagian garis hitam dan merah memiliki makna memperlihatkan sikap tegas yang dimiliki orang Madura. Mereka juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi segala hal.
Seperti diketahui, tema besar debat pertama Cawapres ini adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, investasi, perdagangan, infrastruktur, serta perkotaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0447 [51]
