YOUR FASHION
Berani Bereksperimen, Locapop Hadirkan Koleksi Busana untuk Gen Z Aktif dan Stylish
Yuni Yuli Yanti
Minggu 31 Agustus 2025 / 07:00
Jakarta: Mengusung semangat keberanian dan ekspresi diri khas generasi muda, Locapop, sebuah bazaar busana siap pakai (ready-to-wear) untuk pertama kalinya digelar pada 27–31 Agustus 2025 di Aeon Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan.
Dibentuk oleh Eras Pragitha, sosok di balik bazar modest fashion Rendevous Market, Locapop menjadi gebrakan baru di dunia fashion. Kali ini, fokus beralih dari modest fashion ke tren daily wear yang lebih umum dan relevan dengan gaya hidup Gen Z saat ini.
"Rendevous lebih ke modest market. Di Locapop, kami menyasar Gen Z sebagai target utama, yang gayanya lebih kasual, berani, dan beragam. Ini bukan sekadar bazar, tapi ruang berekspresi lewat fashion," ujar Eras Pragitha, Head Creative Locapop.
Dengan 58 tenant yang berpartisipasi, Locapop tidak hanya menghadirkan busana, tapi juga tas, aksesori, dan item fashion lain yang menunjang gaya hidup Gen Z. Beberapa brand yang mencuri perhatian antara lain Fimelo, Bianca, dan Oclo.
Selain itu, juga ada brand Deav Hijab, Tubita, Kienka, Gamaleea, Nay Sportware, Arcell, Lozy Hijab, Kallia Label, Odeca, dan masih banyak lagi.
Tenant-tenant ini menyajikan koleksi kekinian mulai dari hijab trendi dengan aksesori anting, bodycon slit dress, denim barrel pants, hingga clean outfit dengan earth tone dan warna butter yang sedang digandrungi.
"Gen Z cenderung berani bereksperimen. Mereka suka layering, warna netral, outfit tanpa pola, bahkan memadukan gaya olahraga dengan tas trendi. Bukan soal tren semata, tapi soal karakter dan statement," jelas Eras.

(Eras Pragitha, Head Creative Locapop. Foto: Dok. Istimewa)
Menariknya, bazar ini menawarkan diskon hingga 70 persen dengan harga produk mulai dari Rp10.000 hingga Rp225.000. Beberapa promo unggulan antara lain, Rp250.000 untuk 3 item, Buy 1 Get 1 Free dan Rp150.000 untuk 2 item.
Pemilihan lokasi di Jakarta Selatan juga bukan tanpa alasan. Kawasan ini dikelilingi oleh kampus dan pusat aktivitas Gen Z, menjadikannya pusat strategis bagi brand-brand lokal untuk menjangkau pembeli potensial.
Menurut Eras, Locapop merupakan wadah bagi brand lokal untuk menyesuaikan diri dengan tren vintage, gaya layering, serta gaya "pop culture" yang tidak terikat pola. Anting, topi, headpiece, hingga sepatu model domar dan mullet menjadi bagian dari gaya khas yang digemari anak muda saat ini.
"Rencananya, Locapop akan digelar setiap tiga bulan sekali, dan membuka peluang untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Kami ingin Gen Z di seluruh Indonesia punya wadah untuk mencari fashion yang terjangkau, relevan, dan membuat mereka lebih berani styling. Ke depan, tenant akan lebih variatif lagi mulai dari brand non-hijab, sepatu, parfum, dan banyak lagi," pungkas Eras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Dibentuk oleh Eras Pragitha, sosok di balik bazar modest fashion Rendevous Market, Locapop menjadi gebrakan baru di dunia fashion. Kali ini, fokus beralih dari modest fashion ke tren daily wear yang lebih umum dan relevan dengan gaya hidup Gen Z saat ini.
"Rendevous lebih ke modest market. Di Locapop, kami menyasar Gen Z sebagai target utama, yang gayanya lebih kasual, berani, dan beragam. Ini bukan sekadar bazar, tapi ruang berekspresi lewat fashion," ujar Eras Pragitha, Head Creative Locapop.
Dengan 58 tenant yang berpartisipasi, Locapop tidak hanya menghadirkan busana, tapi juga tas, aksesori, dan item fashion lain yang menunjang gaya hidup Gen Z. Beberapa brand yang mencuri perhatian antara lain Fimelo, Bianca, dan Oclo.
Selain itu, juga ada brand Deav Hijab, Tubita, Kienka, Gamaleea, Nay Sportware, Arcell, Lozy Hijab, Kallia Label, Odeca, dan masih banyak lagi.
Tenant-tenant ini menyajikan koleksi kekinian mulai dari hijab trendi dengan aksesori anting, bodycon slit dress, denim barrel pants, hingga clean outfit dengan earth tone dan warna butter yang sedang digandrungi.
"Gen Z cenderung berani bereksperimen. Mereka suka layering, warna netral, outfit tanpa pola, bahkan memadukan gaya olahraga dengan tas trendi. Bukan soal tren semata, tapi soal karakter dan statement," jelas Eras.

(Eras Pragitha, Head Creative Locapop. Foto: Dok. Istimewa)
Hidupkan kembali tren belanja offline
Sejak hari pertama, antusiasme pengunjung terus meningkat. Meski tidak memasang ekspektasi tinggi, Locapop berhasil mencatat lebih dari 4.000 pengunjung di hari pertama, meningkat menjadi 5.500 di hari ketiga, dan diperkirakan menembus 6.000 pengunjung pada hari keempat. Target per hari sebesar 6.000 pengunjung pun tampak realistis tercapai.Menariknya, bazar ini menawarkan diskon hingga 70 persen dengan harga produk mulai dari Rp10.000 hingga Rp225.000. Beberapa promo unggulan antara lain, Rp250.000 untuk 3 item, Buy 1 Get 1 Free dan Rp150.000 untuk 2 item.
Pemilihan lokasi di Jakarta Selatan juga bukan tanpa alasan. Kawasan ini dikelilingi oleh kampus dan pusat aktivitas Gen Z, menjadikannya pusat strategis bagi brand-brand lokal untuk menjangkau pembeli potensial.
Menurut Eras, Locapop merupakan wadah bagi brand lokal untuk menyesuaikan diri dengan tren vintage, gaya layering, serta gaya "pop culture" yang tidak terikat pola. Anting, topi, headpiece, hingga sepatu model domar dan mullet menjadi bagian dari gaya khas yang digemari anak muda saat ini.
"Rencananya, Locapop akan digelar setiap tiga bulan sekali, dan membuka peluang untuk menjangkau kota-kota besar lainnya di Indonesia. Kami ingin Gen Z di seluruh Indonesia punya wadah untuk mencari fashion yang terjangkau, relevan, dan membuat mereka lebih berani styling. Ke depan, tenant akan lebih variatif lagi mulai dari brand non-hijab, sepatu, parfum, dan banyak lagi," pungkas Eras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)