YOUR FASHION

Ragam Pakaian Pengantin Adat Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Manakah Favoritmu?

Yuni Yuli Yanti
Jumat 05 Juli 2024 / 16:06
Jakarta: Pulau Jawa adalah pulau terluas kelima dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Terdapat enam provinsi yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menjadikan pulau Jawa memiliki keragaman suku, budaya dan tradisi. 

Dalam keragaman budaya, pakaian adat dari pulau Jawa memiliki ciri khas yang unik. Namun, masih ada kesamaan yaitu identik dengan kain batik dan kebaya. 

Nah, kali ini, Gaya akan membahas tentang model pakaian adat dari wilayah Jawa Barat, Tengah, dan Timur. Khususnya, pakaian adat yang dipakai untuk momen pernikahan. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
 

Jawa Barat

Pakaian adat Jawa Barat yang digunakan untuk pengantin banyak yang terinspirasi oleh pakaian pengantin Sunda. Terlebih pakaian pengantin untuk mempelai wanita Jawa Barat yang banyak mengambil inspirasi dari putri-putri Kerajaan Sunda jaman dulu.

Melansir dari Gramedia.com, meski saat ini pakaian pengantin banyak yang dimodifikasi lebih modern, namun para perancang busana pengantin tetap menampilkan kesan keadatan. Untuk pria, pakaian pengantin terdiri atas Jas Buka Prangwedana yang menurut budaya Jawa Barat melambangkan kewibawaan serta kejantanan yang dimiliki seorang laki-laki. Warna jas tersebut bebas dan diselaraskan dengan kebaya pengantin sang istri agar tampak serasi. 



Kemudian kain bermotif batik disarungkan dengan melilitkannya di pinggang dan panjangnya hingga mata kaki. Sedangkan aksesoris wajib bagi mempelai pria adalah menggunakan bendo yang berhiaskan batu permata di tengah-tengahnya sebagai  penutup kepala. 

Sementara pada pengantin wanita, biasanya menggunakan kebaya berwarna putih, krem, kuning, biru muda, dan warna cerah lainnya. Sedangkan, bawahannya pakai kain batik kebat motif sido Mukti atau Lereng Eneng Prada. Aksesori berupa mahkota perhiasan yang bernama Siger menjadi ciri khas utama dalam pakaian adat pengantin Jawa Barat. 
 

Jawa Tengah

Pengantin wanita biasanya menggunakan baju kebaya yang khas dengan kebaya adat Jawa Tengah. Kebaya Jawa Tengah mempunyai model yang klasik, tetapi menampilkan kesan yang berkelas.

Biasanya bahan dari baju kebaya tersebut berasal dari bahan-bahan seperti beludru hingga kain sutera. Seorang mempelai wanita yang menggunakan kebaya tersebut akan terlihat anggun sekaligus elegan.



Sementara, sang pria mengenakan pakaian Jawi Jangkep yakni baju beskap dengan motif bunga atau polos di bagian tengahnya. Dengan perkembangan zaman, pakaian adat ini menjadi simbol identitas Jawa Tengah dalam berbagai acara resmi. 

Bagian bawahan biasanya menggunakan kain jarik panjang yang dililitkan dari pinggang hingga kaki, sementara keris diselipkan di belakang sebagai simbol menolak energi negatif. Pakaian ini dilengkapi dengan blangkon sebagai penutup kepala dan sandal selop.
 

Jawa Timur

Di Jawa Timur, pakaian adat pengantin yang paling populer berasal dari wilayah Banyuwangi. Pada perayaan Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara, busana pengantin asal Banyuwangi terpilih sebagai salah satu busana terbaik. 

Busana itu bernama Mupus Braen Blambangan yaitu pakaian adat pengantin Banyuwangi yang didominasi warna merah, hitam dan emas. Biasa dikenakan dalam upacara adat pengantin masyarakat kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa. 



Istilah ‘mupus braen blambangan’ sendiri memiliki arti ‘membuat wajah pengantin menjadi cantik’ dalam bahasa Jawa. Rias pengantin ini memiliki ciri khas tersendiri yang memadukan elemen tradisional dan spiritual dalam prosesnya.   

Busana pengantin wanita menggunakan kemben dan terlukis paes di dahi. Mupus Braen Blambangan juga  melibatkan penggunaan aksesoris tradisional seperti mahkota berhiaskan bunga-bunga dan perhiasan emas sebagai simbol keagungan dan kemewahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH