Jakarta: Isago Jewels memperkenalkan koleksi terbarunya yang menggunakan Lab-Grown Diamonds dan 14K Recycled Gold. Koleksi terbaru ini dihadirkan di pop up store yang digelar di Ashta District 8 mulai tanggal 25 Juni 2024.
Di pop-up store tersebut, Isago memberikan konsep unik. Setiap pengunjung dapat mencoba produk, bermain game interaktif, dan menikmati suasana yang menyenangkan.
Peluncuran perdana ini mengusung tema "Euphoria of Connection", yaitu merayakan semua hubungan yang bermakna. Termasuk antara pasangan, saudara, sahabat, dan juga lingkungan. Merujuk juga kepada hubungan kita dengan alam yang bertajuk "What is Real?".
Isago juga meluncurkan tiga koleksi baru yang memukau: Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish; serta Linked Bracelets, gelang nylon dengan linked gold yang bisa dipilih secara custom. Ketiga koleksi ini tetap terbuat dari lab-grown diamonds dan 14k recycled gold.
Pada koleksi perhiasan terbaru ISAGO akan terus mengangkat emas daur ulang 14K dan lab grown diamonds. Lab grown diamonds dapat diinterpretasikan sebagai tomat hidroponik yang ditumbuhkan di air, bukan di tanah. Sama halnya dengan berlian tambang, lab grown diamonds merupakan berlian asli tapi tidak melalui proses penambangan, melainkan ditumbuhkan di lab.
Acara ini dihadiri pendiri ISAGO, antara lain Valencia Tanoesoedibjo, Jenifer Patricia, Hendra Zhou, Jeanice Lie, dan Natalia Ie.Peluncuran ini juga memperluas jangkauan pasar ISAGO, ditandai dengan pop-up store pertama Isago di Astha District 8, setelah store in store pertamanya di Central Department Store, Grand Indonesia.
"Kami melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamonds yang berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari USD23,74 miliar pada tahun 2023 menjadi USD45.10 miliar pada tahun 2030," kata Valencia Tanoesoedibjo, selaku CO CEO.
"Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (Per produksi karat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami," lanjutnya.
Isago bermitra dengan Bumiterra yang merupakan perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat. Mereka telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.
Setelah melakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago dapat mengurangi dampak seperti konversi lahan, deforestasi, dan penurunan keanekaragaman hayati sebanyak 1,281 kali lebih sedikit dibandingkan dengan produksi perhiasan dari pertambangan konvensional.
"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari komitmen Isago terhadap pemulihan alam. Besar harapan kami untuk terus meningkatkan dan menyediakan sarana dan hasil yang lebih akurat seperti penekanan emisi, tingkat penyerapan karbon dan regenerasi biodiversitas, dan yang paling penting, dampak positif terhadap warga dan orang yang terlibat karena adanya komitmen Isago dalam Bumiterra Restoration Plan," kata Tara Susanto selaku co-founder Bumiterra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Di pop-up store tersebut, Isago memberikan konsep unik. Setiap pengunjung dapat mencoba produk, bermain game interaktif, dan menikmati suasana yang menyenangkan.
Peluncuran perdana ini mengusung tema "Euphoria of Connection", yaitu merayakan semua hubungan yang bermakna. Termasuk antara pasangan, saudara, sahabat, dan juga lingkungan. Merujuk juga kepada hubungan kita dengan alam yang bertajuk "What is Real?".
Isago juga meluncurkan tiga koleksi baru yang memukau: Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish; serta Linked Bracelets, gelang nylon dengan linked gold yang bisa dipilih secara custom. Ketiga koleksi ini tetap terbuat dari lab-grown diamonds dan 14k recycled gold.
Pada koleksi perhiasan terbaru ISAGO akan terus mengangkat emas daur ulang 14K dan lab grown diamonds. Lab grown diamonds dapat diinterpretasikan sebagai tomat hidroponik yang ditumbuhkan di air, bukan di tanah. Sama halnya dengan berlian tambang, lab grown diamonds merupakan berlian asli tapi tidak melalui proses penambangan, melainkan ditumbuhkan di lab.
baca juga: 5 Jenis Perhiasan Bertumpuk Ini Bikin Kamu Terlihat Trendi dan Elegan |
Acara ini dihadiri pendiri ISAGO, antara lain Valencia Tanoesoedibjo, Jenifer Patricia, Hendra Zhou, Jeanice Lie, dan Natalia Ie.Peluncuran ini juga memperluas jangkauan pasar ISAGO, ditandai dengan pop-up store pertama Isago di Astha District 8, setelah store in store pertamanya di Central Department Store, Grand Indonesia.
"Kami melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamonds yang berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari USD23,74 miliar pada tahun 2023 menjadi USD45.10 miliar pada tahun 2030," kata Valencia Tanoesoedibjo, selaku CO CEO.
"Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (Per produksi karat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami," lanjutnya.
Isago bermitra dengan Bumiterra yang merupakan perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat. Mereka telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.
Setelah melakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago dapat mengurangi dampak seperti konversi lahan, deforestasi, dan penurunan keanekaragaman hayati sebanyak 1,281 kali lebih sedikit dibandingkan dengan produksi perhiasan dari pertambangan konvensional.
"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari komitmen Isago terhadap pemulihan alam. Besar harapan kami untuk terus meningkatkan dan menyediakan sarana dan hasil yang lebih akurat seperti penekanan emisi, tingkat penyerapan karbon dan regenerasi biodiversitas, dan yang paling penting, dampak positif terhadap warga dan orang yang terlibat karena adanya komitmen Isago dalam Bumiterra Restoration Plan," kata Tara Susanto selaku co-founder Bumiterra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)