YOUR FASHION
Digadang Jadi Kiblat Tren Modest Fashion Masa Depan, JMFW 2026 Siap Digelar
Yuni Yuli Yanti
Rabu 13 Agustus 2025 / 13:28
Jakarta: Menteri Perdagangan Budi Santoso resmi meluncurkan ajang modest fashion Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, pada Selasa, (12/8/2025) di Balai Kartini, Jakarta.
Peluncuran ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pengembangan ekosistem fesyen nasional yang berdaya saing global. Seperti dikatakan Mendag Busan, JMFW bertujuan menampilkan tren modest fashion masa depan sekaligus membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat dan terintegrasi.
"Kami ingin menampilkan tren modest fashion masa depan melalui JMFW sehingga bisa menjadi kiblat modest fashion dunia dengan membangun ekosistem fesyen yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi tersebut. Kalau kita sudah mengetahui trennya, masyarakat akan lebih tertarik untuk memakainya. Dengan begitu, industri tekstil kita berkembang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh, dan daya beli masyarakat meningkat," ujar Mendag Busan.
Puncak acara JMFW 2026 dijadwalkan bakal digelar pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta. Rangkaian kegiatan mencakup 12 parade gelaran busana, pameran
dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show).
Selain itu, akan hadir lebih dari 100 desainer, sekitar 1.000 koleksi jenama, dan menargetkan 8.000 pengunjung selama empat hari kegiatan.
Dengan tema “Essential Lab”, JMFW 2026 diyakini dapat menjadi laboratorium fesyen dalam menentukan arah modest fashion Indonesia.
(Peresmian JMFW 2026 oleh Mendag Busan dan para mitra-mitra strategis. Foto: Dok. JMFW)
"Layaknya laboratorium medis yang menjadi rujukan untuk menentukan kondisi kesehatan, JMFW berfungsi sebagai laboratorium fesyen untuk memetakan arah gaya berpakaian masa depan," jelas Mendag Busan.
Seperti diketahui, modest fashion berpotensi besar bagi perekonomian nasional. Gelaran JMFW gelaran JMFW dianggap mengukuhkan posisi penting Indonesia dalam membentuk tren modest fashion global.
Dalam Bincang Asik (BISIK) bersama mitra-mitra strategis JMFW, jenama Arabelle Scarf yang pernah berpartisipasi pada JMFW 2023 mengungkapkan peran JMFW dalam membuka akses
lebih luas bagi pelaku UMKM daerah.
Menurut Syifa, perwakilan Arabelle Scarf, melalui fasilitasi dari Kemendag ini, Arabelle Scarf berkesempatan mengikuti berbagai pameran berskala nasional dan internasional seperti Handarty di Korea Selatan, Jogja Fashion Week, dan sejumlah pameran lainnya.
"Berkat JMFW, Arabelle Scarf mulai dikenal secara luas di kancah nasional maupun internasional. Fasilitasi dari Kemendag benar-benar terasa, tidak hanya bagi pelaku usaha di kota-kota besar, tetapi juga bagi kami yang berasal dari daerah kecil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Peluncuran ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan pengembangan ekosistem fesyen nasional yang berdaya saing global. Seperti dikatakan Mendag Busan, JMFW bertujuan menampilkan tren modest fashion masa depan sekaligus membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat dan terintegrasi.
"Kami ingin menampilkan tren modest fashion masa depan melalui JMFW sehingga bisa menjadi kiblat modest fashion dunia dengan membangun ekosistem fesyen yang dibutuhkan dalam mewujudkan visi tersebut. Kalau kita sudah mengetahui trennya, masyarakat akan lebih tertarik untuk memakainya. Dengan begitu, industri tekstil kita berkembang, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh, dan daya beli masyarakat meningkat," ujar Mendag Busan.
Puncak acara JMFW 2026 dijadwalkan bakal digelar pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Balai Kartini, Jakarta. Rangkaian kegiatan mencakup 12 parade gelaran busana, pameran
dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show).
Selain itu, akan hadir lebih dari 100 desainer, sekitar 1.000 koleksi jenama, dan menargetkan 8.000 pengunjung selama empat hari kegiatan.
Dengan tema “Essential Lab”, JMFW 2026 diyakini dapat menjadi laboratorium fesyen dalam menentukan arah modest fashion Indonesia.
(Peresmian JMFW 2026 oleh Mendag Busan dan para mitra-mitra strategis. Foto: Dok. JMFW)
"Layaknya laboratorium medis yang menjadi rujukan untuk menentukan kondisi kesehatan, JMFW berfungsi sebagai laboratorium fesyen untuk memetakan arah gaya berpakaian masa depan," jelas Mendag Busan.
Seperti diketahui, modest fashion berpotensi besar bagi perekonomian nasional. Gelaran JMFW gelaran JMFW dianggap mengukuhkan posisi penting Indonesia dalam membentuk tren modest fashion global.
Dalam Bincang Asik (BISIK) bersama mitra-mitra strategis JMFW, jenama Arabelle Scarf yang pernah berpartisipasi pada JMFW 2023 mengungkapkan peran JMFW dalam membuka akses
lebih luas bagi pelaku UMKM daerah.
Menurut Syifa, perwakilan Arabelle Scarf, melalui fasilitasi dari Kemendag ini, Arabelle Scarf berkesempatan mengikuti berbagai pameran berskala nasional dan internasional seperti Handarty di Korea Selatan, Jogja Fashion Week, dan sejumlah pameran lainnya.
"Berkat JMFW, Arabelle Scarf mulai dikenal secara luas di kancah nasional maupun internasional. Fasilitasi dari Kemendag benar-benar terasa, tidak hanya bagi pelaku usaha di kota-kota besar, tetapi juga bagi kami yang berasal dari daerah kecil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0157 [53]
