YOUR FASHION

5 Tips untuk Pelaku UMKM Dapat Cuan di Era Digital ala Vanilla Hijab

A. Firdaus
Kamis 16 Februari 2023 / 15:15
Jakarta: Pada zaman serba digital kita harus pintar-pintar membaca peluang. Tentu ini menjadi perhatian bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ingin tetap mendapatkan cuan di era digital ini.

Akan tetapi, Founder Vanilla Hijab, Atina Maulia, mengatakan, di tengah bayang-bayang resesi ekonomi, pelaku UMKM di Indonesia sepertinya tidak perlu terlalu khawatir. UMKM menurutnya, memang terbukti lebih tahan banting ketika menghadapi badai krisis ekonomi.

Atina menganggap konsumen Indonesia memiliki perilaku impulsif buying. Mereka sangat mudah untuk membeli sesuatu begitu melihat iklan.

"Sejatinya, penjualan online meningkat saat pandemi Covid-19. Hal itu berdasarkan data yang dimiliki Vanilla. Hampir semua e-commerce mengakui selama pandemi penjualan online meningkat pesat karena orang di rumah, jadi mau tidak mau mereka menggulir ponsel dan belanja," ucap Atina saat penyerahan konten kit dan workshop digital marketing untuk 50 UMKM terpilih yang diselenggarakan Vanilla Hijab.


Berikut ini tips dari Atina untuk pelaku UMKM tetap bercuan di era digital:
 

1. Kampanye menarik


Yang terpenting adalah, pelaku UMKM harus memiliki kampanye yang menarik. Selain itu fokus pada produk-produknya dan branding company mereka sendiri.
 

2. Tak melulu jualan


Vanilla juga berbagi trik çara mereka bisa bertahan bahkan hingga sebesar seperti sekarang ini. Atina mengungkap bahwa Vanilla menyelenggarakan banyak event offline.

Atina mengungkapkan Vanilla punya komunitas di 15 kota se-Indonesia. Hampir 2.000 konsumen setia aktif dalam berbagai kegiatan Vanilla.

"Kami benar-benar memanfaatkan kanal itu supaya orang-orang punya keterikatan terhadap brand Vanilla, jadi kami manfaatkan benar itu komunitas," ujar Atina.


Founder Vanilla Hijab, Atina Maulia dan Intan Fauzia. (Foto: A. Firdaus/Medcom)

Vanilla mengadakan event-event offline mulai dari kajian, nonton bareng (nobar), olahraga bareng seperti yoga dan zumba, kelas makeup, workshop outfit of the day (ootd), dan juga foto-foto.

"Itu kami rajin. Jadi tidak melulu jualan, supaya mereka menjadi bagian dari Vanilla Hijab," ujarnya.
 

3. Rajin bikin konten


Atina menjelaskan salah satu titik balik Vanilla itu adalah konten. Sejak dulu, Vanilla sadar dan mengalami sendiri pentingnya sebuah konten.

Konten-konten yang dibuat mulai dari konten soft selling, hard selling, foto, video, dan lainnya.  Konten yang disarankan Atina untuk mendukung bisnis UMKM adalah tren konten video, bisa dalam bentuk review produk, unboxing, tips-tips berpakaian seperti memilih outfit.

Konten yang diunggah tidak harus selalu hard selling. Bisa juga soft selling yang bisa membuat warganet penasaran dengan jenama kalian.

"Jadi kontennya tidak melulu harus jualan, namun konten yang relate dengan kesehariannya para netizen," ujarnya seraya menyebut ada TikTok yang sangat berpengaruh pada warganet.
 

4. Personal branding


"Selain konten, personal branding juga penting. Itu akan membuat orang penasaran dan akhirnya mencari tahu mengenai brand-mu. Kalau mereka merasa terinspirasi oleh sosok pendirinya, mereka akan terus memantau brand-nya," papar Atina.
 

5. Perkuat manajemen keuangan


Terlepas dari skala bisnisnya, menurut Atina, manajemen keuangan sangat penting. UMKM biasanya uangnya justru besar. UMKM harus bisa mengelola pemasukannya dengan baik supaya pendapatan bisa diputar terus demi peningkatan usaha.

"Jangan sampai keuntungan ini mandek jadi untuk kepentingan pribadi," kata Atina.

Dari rangkaian tips di atas, telah dilakukan Vanilla Hijab sehingga bisa sukses seperti mengadakan workshop Vanilla Bersama UMKM dengan memberikan personal branding, digital branding, dan digital content untuk pelaku UMKM. Vanilla juga berbagi content kit untuk 50 UMKM.

"Kami mengadakan acara ini karena memiliki misi menghijabkan Indonesia dan juga menjadi sahabat UMKM. Sebab, kami juga berawal dari UMKM sebelum menjadi sebesar sekarang. Kami ingin teman-teman yang merintis itu punya support system baik dari sumber daya hingga mentoring," pungkas Atina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH