YOUR FASHION
Brilianto hingga Luvnic Pamer Wastra Indonesia di Ajang IN2MF in Paris 2024
Medcom
Rabu 18 September 2024 / 09:00
Jakarta: Demi menunjang pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar), salah satu upaya yang dilakukan adalah menjadikan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia.
Untuk mendukung upaya tersebut, Bank Indonesia kembali bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris Prancis pada perhelatan Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MF) yang diselenggarakan kedua kalinya di Paris, Prancis pada 7 September 2024.
Gelaran berkelas dunia yang diluncurkan sejak Oktober 2022 ini ditargetkan menjadi rujukan bagi industri modest fashion dunia dan mendorong Indonesia menjadi pemain kunci di pasar global.
Pagelaran modest fashion IN2MF diintegrasikan dengan pameran perdagangan skala global Who's Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Adapun desainer ternama dan jenama fesyen lokal yang turut berpartisipasi pada IN2MF Paris kali ini di antaranya adalah Itang Yunaz, Wignyo, Brilianto, Batic Chic, Luvnic by Luffi, Dian Pelangi, dan masih banyak lagi.
Mereka menampilkan fesyen berbasis wastra dengan prinsip berkelanjutan dan santun yang siap bersaing di pasar global dari segi kualitas, inovasi maupun tren terkini.

(Tampilan koleksi Luvnic by Luffi di ajang IN2MF in Paris 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Seperti Luvnic by Luffi, menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari suasana dan rasa kehidupan yang diinginkan manusia yaitu kebahagiaan, hati yang tenang, suasana yang tentram, damai, dan alam semesta pun menyambut dengan suka cita.
Penggambaran itu kemudian diaplikasikan melalui karya busana dengan menggunakan warna terang dan energik seperti biru, kuning, dan putih. Serta desain kasual dan simple, dengan menggunakan motif batik modern yang diambil dari inspirasi bentuk geometri dari alam semesta yang memberikan suasana tenang dan nyaman.
Ada juga Batik Chic by Novita Yunus dengan koleksi bertema "Indigo Whispers", menggabungkan tradisi, keberlanjutan lingkungan, dan gaya kontemporer, dengan inspirasi dari warna lautan indigo yang memancarkan keindahan alam Indonesia.
Koleksi ini merupakan hasil dari keterampilan pengrajin Indonesia yang mengutamakan warisan budaya dan komitmen terhadap keberlanjutan yang tercermin dalam penggunaan bahan ramah lingkungan dan praktik produksi yang etis.
Kain ecoprint sutra yang mewah dipadukan dengan sutra Garut untuk menciptakan busana elegan yang dilengkapi dengan detail bordir yang rumit. Didesain untuk wanita modern, koleksi ini terdiri dari kaftan, outer, blouse, dress, dan celana. Palet warna yang diambil dari kedalaman lautan, meliputi indigo yang dalam, nuansa biru, dan ungu yang menenangkan, menonjolkan keindahan alami yang memikat.

(Tampilan koleksi 'Arunika' by Itang Yunaz di ajang In2MF in Paris 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Sementara, Itang Yunaz menghadirkan koleksi bertema “Arunika” yang diambil dari bahasa Sanskerta berarti “cahaya fajar” yang melambangkan awal yang baru, harapan, dan keindahan yang muncul saat matahari terbit.
Arunika dikaitkan dengan Pulau Bali yang terkenal memiliki keindahan alam, budaya, dan wastra seperti kain songket dengan keragaman motifnya.
Koleksi ini mengadaptasi elemen tradisional dan sentuhan modern. Setiap desainnya menggabungkan kemewahan bahan premium dengan keunikan motif songket Bali, menciptakan busana yang tak hanya menonjolkan estetika, namun juga sarat makna budaya.
Sebuah perayaan keindahan dan kekayaan budaya Bali yang diwujudkan dalam setiap siluet busana yang memesona, serta perpaduan antara desain etnik dan kemewahan yang elegan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan bahwa fesyen dengan tampilan yang santun bukan hanya sebuah tren, namun suatu gerakan global yang mencerminkan keanggunan, martabat, dan kebanggaan budaya yang selaras dengan nilai-nilai Indonesia.
"Kontribusi industri modest fashion dalam mendukung kemajuan eksyar perlu diperkuat ke pasar global, selaras dengan capaian Indonesia yang telah menduduki peringkat ketiga di bidang industri modest fashion pada laporan State of the Global Islamic Economy 2023. Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan mitra strategis akan terus mendukung IN2MF merambah pasar global serta memperkuat promosi wastra nusantara melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional," pungkas Juda Agung.
"Gimana, artikel ini sudah jadi insight buat kamu belum? Jangan lupa bahagia and enjoy September ceria!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Untuk mendukung upaya tersebut, Bank Indonesia kembali bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia Paris Prancis pada perhelatan Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MF) yang diselenggarakan kedua kalinya di Paris, Prancis pada 7 September 2024.
Gelaran berkelas dunia yang diluncurkan sejak Oktober 2022 ini ditargetkan menjadi rujukan bagi industri modest fashion dunia dan mendorong Indonesia menjadi pemain kunci di pasar global.
Pagelaran modest fashion IN2MF diintegrasikan dengan pameran perdagangan skala global Who's Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Adapun desainer ternama dan jenama fesyen lokal yang turut berpartisipasi pada IN2MF Paris kali ini di antaranya adalah Itang Yunaz, Wignyo, Brilianto, Batic Chic, Luvnic by Luffi, Dian Pelangi, dan masih banyak lagi.
Mereka menampilkan fesyen berbasis wastra dengan prinsip berkelanjutan dan santun yang siap bersaing di pasar global dari segi kualitas, inovasi maupun tren terkini.

(Tampilan koleksi Luvnic by Luffi di ajang IN2MF in Paris 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Seperti Luvnic by Luffi, menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari suasana dan rasa kehidupan yang diinginkan manusia yaitu kebahagiaan, hati yang tenang, suasana yang tentram, damai, dan alam semesta pun menyambut dengan suka cita.
Penggambaran itu kemudian diaplikasikan melalui karya busana dengan menggunakan warna terang dan energik seperti biru, kuning, dan putih. Serta desain kasual dan simple, dengan menggunakan motif batik modern yang diambil dari inspirasi bentuk geometri dari alam semesta yang memberikan suasana tenang dan nyaman.
Ada juga Batik Chic by Novita Yunus dengan koleksi bertema "Indigo Whispers", menggabungkan tradisi, keberlanjutan lingkungan, dan gaya kontemporer, dengan inspirasi dari warna lautan indigo yang memancarkan keindahan alam Indonesia.
Koleksi ini merupakan hasil dari keterampilan pengrajin Indonesia yang mengutamakan warisan budaya dan komitmen terhadap keberlanjutan yang tercermin dalam penggunaan bahan ramah lingkungan dan praktik produksi yang etis.
Kain ecoprint sutra yang mewah dipadukan dengan sutra Garut untuk menciptakan busana elegan yang dilengkapi dengan detail bordir yang rumit. Didesain untuk wanita modern, koleksi ini terdiri dari kaftan, outer, blouse, dress, dan celana. Palet warna yang diambil dari kedalaman lautan, meliputi indigo yang dalam, nuansa biru, dan ungu yang menenangkan, menonjolkan keindahan alami yang memikat.

(Tampilan koleksi 'Arunika' by Itang Yunaz di ajang In2MF in Paris 2024. Foto: Dok. Istimewa)
Sementara, Itang Yunaz menghadirkan koleksi bertema “Arunika” yang diambil dari bahasa Sanskerta berarti “cahaya fajar” yang melambangkan awal yang baru, harapan, dan keindahan yang muncul saat matahari terbit.
Arunika dikaitkan dengan Pulau Bali yang terkenal memiliki keindahan alam, budaya, dan wastra seperti kain songket dengan keragaman motifnya.
Koleksi ini mengadaptasi elemen tradisional dan sentuhan modern. Setiap desainnya menggabungkan kemewahan bahan premium dengan keunikan motif songket Bali, menciptakan busana yang tak hanya menonjolkan estetika, namun juga sarat makna budaya.
Sebuah perayaan keindahan dan kekayaan budaya Bali yang diwujudkan dalam setiap siluet busana yang memesona, serta perpaduan antara desain etnik dan kemewahan yang elegan.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan bahwa fesyen dengan tampilan yang santun bukan hanya sebuah tren, namun suatu gerakan global yang mencerminkan keanggunan, martabat, dan kebanggaan budaya yang selaras dengan nilai-nilai Indonesia.
"Kontribusi industri modest fashion dalam mendukung kemajuan eksyar perlu diperkuat ke pasar global, selaras dengan capaian Indonesia yang telah menduduki peringkat ketiga di bidang industri modest fashion pada laporan State of the Global Islamic Economy 2023. Ke depan, Bank Indonesia bersama dengan mitra strategis akan terus mendukung IN2MF merambah pasar global serta memperkuat promosi wastra nusantara melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional," pungkas Juda Agung.
"Gimana, artikel ini sudah jadi insight buat kamu belum? Jangan lupa bahagia and enjoy September ceria!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)