Jakarta: Raja Ampat adalah tujuan wisata paling populer di Papua Barat. Selain keindahan bawah lautnya yang menakjubkan, kawasan Papua Barat ini juga memiliki sungai dengan air biru jernih yang tersembunyi di antara hutan yang asri.
Namanya Kalibiru, terletak di Desa Warsambin, Kawasan Teluk Mayalibit, Raja Ampat. Sungai air jernih ini mengandung beberapa fitur alam dan kaya akan legenda. Kedalaman sungai diperkirakan lebih dari 5 meter, sedangkan di beberapa bagian sungai kedalamannya 2-3 meter. Aliran sungainya cukup tenang.
Keistimewaan lainnya adalah suhu air yang terbagi dua. Ada dingin dan panas. Secara ilmiah, hal ini bisa terjadi karena sebagian sungai terkena sinar matahari sedangkan sebagian lainnya tertutup pepohonan yang lebat. Suhu air sungai ini berkisar antara 10-20 derajat Celcius. Air ini juga bisa langsung diminum karena berasal dari mata air pegunungan.
Popularitas Kalibiru juga erat dengan legenda masyarakat setempat. Bagi Suku Mayalibit, Kalibiru merupakan salah satu tempat sakral.
Dikisahkan dahulu kala sebelum pergi pertempuran, para prajurit berendam di sungai agar lebih kuat untuk mengalahkan musuh. Legenda masyarakat lainnya menceritakan buaya putih yang tinggal di sungai ini akan menampakkan wujudnya sebagai petunjuk ada masyarakat yang melanggar hukum adat.
Meski diperbolehkan berenang di Kalibiru, namun pengunjung tidak diperbolehkan berenang di mata air yang terletak di dekat Kalibiru. Selain demi menjaga kemurnian air, juga bentuk penghormatan kepada leluhur.
Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung harus menyewa perahu dari penduduk setempat. Naik perahu memakan waktu sekitar 15 menit, kemudian menyusuri sungai turun ke dalam hutan selama sekitar 30 menit. Dalam perjalanan kita akan ditemani oleh pemandangan yang indah dan indah hingga kita melihat surga yang tersembunyi di akhir perjalanan.
"Desa Warsambin ini keren dan kece. Sebuah desa di dalam teluk, teluk ini dikepung oleh pegunungan dan hutan rimba" Ujar Deny Hendrawan pengunjung Kalibiru dalam kanal Youtube Roadtrip Indonesia.
Dari desa warsambin ini pengunjung harus melanjutkan perjalanannya kembali menggunakan perahu. Untuk satu perahu bisa disewa seharga Rp. 500.000,- dengan muatan 10 sampai 12 orang. Untuk masuk Kalibiru ini juga dikenakan biaya Rp. 50 ribu per orang dan guide Rp. 100 ribu.
Dari perjalanan sebuah teluk, pengunjung akan muara untu menuju ke sungai yang dipenuhi pepohonan lebat. Perahu akan melaku sampai tepi sungai dan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk mencapai Kalibiru.
"Begitu sampai di Kalibirunya, wah... langsung merinding ngeliat keindahannya. Sungainya betul-betul sangat biru airnya, dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi," jelas Deny.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Namanya Kalibiru, terletak di Desa Warsambin, Kawasan Teluk Mayalibit, Raja Ampat. Sungai air jernih ini mengandung beberapa fitur alam dan kaya akan legenda. Kedalaman sungai diperkirakan lebih dari 5 meter, sedangkan di beberapa bagian sungai kedalamannya 2-3 meter. Aliran sungainya cukup tenang.
Keistimewaan lainnya adalah suhu air yang terbagi dua. Ada dingin dan panas. Secara ilmiah, hal ini bisa terjadi karena sebagian sungai terkena sinar matahari sedangkan sebagian lainnya tertutup pepohonan yang lebat. Suhu air sungai ini berkisar antara 10-20 derajat Celcius. Air ini juga bisa langsung diminum karena berasal dari mata air pegunungan.
Popularitas Kalibiru juga erat dengan legenda masyarakat setempat. Bagi Suku Mayalibit, Kalibiru merupakan salah satu tempat sakral.
Dikisahkan dahulu kala sebelum pergi pertempuran, para prajurit berendam di sungai agar lebih kuat untuk mengalahkan musuh. Legenda masyarakat lainnya menceritakan buaya putih yang tinggal di sungai ini akan menampakkan wujudnya sebagai petunjuk ada masyarakat yang melanggar hukum adat.
Meski diperbolehkan berenang di Kalibiru, namun pengunjung tidak diperbolehkan berenang di mata air yang terletak di dekat Kalibiru. Selain demi menjaga kemurnian air, juga bentuk penghormatan kepada leluhur.
Bagaimana cara untuk bisa sampai ke sana?
Untuk mencapai destinasi ini, pengunjung harus menyewa perahu dari penduduk setempat. Naik perahu memakan waktu sekitar 15 menit, kemudian menyusuri sungai turun ke dalam hutan selama sekitar 30 menit. Dalam perjalanan kita akan ditemani oleh pemandangan yang indah dan indah hingga kita melihat surga yang tersembunyi di akhir perjalanan.
"Desa Warsambin ini keren dan kece. Sebuah desa di dalam teluk, teluk ini dikepung oleh pegunungan dan hutan rimba" Ujar Deny Hendrawan pengunjung Kalibiru dalam kanal Youtube Roadtrip Indonesia.
Dari desa warsambin ini pengunjung harus melanjutkan perjalanannya kembali menggunakan perahu. Untuk satu perahu bisa disewa seharga Rp. 500.000,- dengan muatan 10 sampai 12 orang. Untuk masuk Kalibiru ini juga dikenakan biaya Rp. 50 ribu per orang dan guide Rp. 100 ribu.
Dari perjalanan sebuah teluk, pengunjung akan muara untu menuju ke sungai yang dipenuhi pepohonan lebat. Perahu akan melaku sampai tepi sungai dan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk mencapai Kalibiru.
"Begitu sampai di Kalibirunya, wah... langsung merinding ngeliat keindahannya. Sungainya betul-betul sangat biru airnya, dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi," jelas Deny.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)