WISATA
Peringkat Indonesia Melorot di Global Muslim Travel Index, Ini Sikap Kemenpar
A. Firdaus
Rabu 25 Juni 2025 / 12:31
Jakarta: Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) melakukan kolaborasi. Kolaborasi ini untuk meningkatkan layanan pariwisata ramah Muslim.
"Di saat-saat ini kita sedang melakukan penataan dengan aktif dan masifnya mitra kita BPJH itu mensosialisasikan," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto seusai mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah melansir Antara.
Hariyanto menyampaikan bahwa posisi Indonesia dalam peringkat Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 menurun. Salah satu penyebabnya, negara-negara pesaing lebih cepat bergerak menangkap peluang dengan beragam inovasi.
Baca juga: 5 Fondasi Besar Kemenpar dalam Mengembangkan Pariwisata Berkualitas
Menurut Hariyanto, pemerintah menjadikan penurunan peringkat itu sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan pasar pariwisata ramah Muslim.
Hariyanto mengatakan bahwa Kemenpar bersama BPJH akan mencermati faktor-faktor yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh pemerintah dalam menyiapkan strategi pengembangan pariwisata ramah Muslim.
"Jadi kita masih optimis akan segera bergerak bersama-sama untuk mencapai kembali keadaan kita jadi top di GMTI," kata Hariyanto.
Indonesia yang sebelumnya menempati peringkat teratas di GMTI, posisinya turun ke peringkat kelima dalam rangking Global Muslim Travel Index 2025.
Dalam kelompok negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Malaysia menjadi juara karena pemerintahnya gencar membangun infrastruktur pendukung pengembangan produk halal.
Singapura bertahan di posisi teratas sebagai destinasi paling ramah Muslim dalam kategori negara non-OKI karena dinilai memiliki sensitivitas tinggi terhadap kebutuhan wisatawan Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Di saat-saat ini kita sedang melakukan penataan dengan aktif dan masifnya mitra kita BPJH itu mensosialisasikan," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar Hariyanto seusai mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah melansir Antara.
Hariyanto menyampaikan bahwa posisi Indonesia dalam peringkat Global Muslim Travel Index (GMTI) 2025 menurun. Salah satu penyebabnya, negara-negara pesaing lebih cepat bergerak menangkap peluang dengan beragam inovasi.
Baca juga: 5 Fondasi Besar Kemenpar dalam Mengembangkan Pariwisata Berkualitas
Menurut Hariyanto, pemerintah menjadikan penurunan peringkat itu sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan pasar pariwisata ramah Muslim.
Hariyanto mengatakan bahwa Kemenpar bersama BPJH akan mencermati faktor-faktor yang sebelumnya kurang diperhatikan oleh pemerintah dalam menyiapkan strategi pengembangan pariwisata ramah Muslim.
"Jadi kita masih optimis akan segera bergerak bersama-sama untuk mencapai kembali keadaan kita jadi top di GMTI," kata Hariyanto.
Indonesia yang sebelumnya menempati peringkat teratas di GMTI, posisinya turun ke peringkat kelima dalam rangking Global Muslim Travel Index 2025.
Dalam kelompok negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Malaysia menjadi juara karena pemerintahnya gencar membangun infrastruktur pendukung pengembangan produk halal.
Singapura bertahan di posisi teratas sebagai destinasi paling ramah Muslim dalam kategori negara non-OKI karena dinilai memiliki sensitivitas tinggi terhadap kebutuhan wisatawan Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)