WISATA
Mudik Lebaran saat Hari Raya Nyepi, Bagaimana Prosedur Bandara I Gusti Ngurah Rai?
A. Firdaus
Kamis 27 Maret 2025 / 14:15
Jakarta: Dalam momen Mudik Lebaran, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, menjadi satu-satunya Bandara yang bakal tutup 24 jam pada 29 Maret 2025 karena adanya Hari Suci Nyepi. Lalu bagaimana prosedur pihak bandara, mengingat banyak juga pemudik yang pulang kampung ke Pulau Dewata.
Melansir Antara, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Badung, Bali, mengatakan posko angkutan ini berlangsung selama 22 hari terhitung 21 Maret-11 April 2025. Pada saat Hari Suci Nyepi 29 Maret nanti penerbangan ditutup, namun posko angkutan akan tetap beroperasi sesuai aturan.
"Posko tetap beroperasi tetap buka (saat Nyepi) sesuai teknis standar operasional dari surat edaran gubernur, tetapi kami tetap kerja sama dengan pecalang, petugas di kantor dalam di AOCC (pusat kendali bandara) atau di titik terminal tetap ada," kata Ahmad Syaugi.
Personel posko angkutan lebaran khusus pada Hari Suci Nyepi jumlahnya akan berkurang karena tidak ada aktivitas penumpang dan penerbangan, serta petugas akan lebih banyak melakukan pemantauan melalui kamera CCTV.
Baca juga: Nyepi Bukan Gimmick Wisata! Pelaku Usaha Diminta Stop Lakukan Ini
Posko angkutan di Bandara I Gusti Ngurah Rai sendiri akan difungsikan untuk memberi informasi kepada calon penumpang yang diprediksi jumlahnya akan melonjak karena momentum arus mudik.
"Antisipasi kemacetan lalu lintas juga sudah ada beberapa rencana seperti kami buka posko ini, posko terpadu dari kepolisian, TNI, BMKG, dan unsur lainnya, kalau kami perkirakan penumpang tinggi itu di tanggal 27-28 Maret," ujar Ahmad Syaugi.
Selama periode arus mudik, mereka memperkirakan sebanyak 81 ribu penumpang akan dilayani. Begitu pula nantinya saat arus balik dengan puncaknya pada 6-7 April 2025.
Lebaran 2025 ini diprediksi posko angkutan lebih sibuk dari tahun sebelumnya, atau naik 4,5 persen, terlihat dari mulai masuknya pengajuan penerbangan tambahan.
"Libur lebaran tahun ini penerbangan tambahan ada 401 pengajuan dari tujuh maskapai di sembilan destinasi, rute terbanyak di Surabaya, Jakarta, lalu Yogyakarta," tutup Ahmad Syaugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Melansir Antara, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Badung, Bali, mengatakan posko angkutan ini berlangsung selama 22 hari terhitung 21 Maret-11 April 2025. Pada saat Hari Suci Nyepi 29 Maret nanti penerbangan ditutup, namun posko angkutan akan tetap beroperasi sesuai aturan.
"Posko tetap beroperasi tetap buka (saat Nyepi) sesuai teknis standar operasional dari surat edaran gubernur, tetapi kami tetap kerja sama dengan pecalang, petugas di kantor dalam di AOCC (pusat kendali bandara) atau di titik terminal tetap ada," kata Ahmad Syaugi.
Personel posko angkutan lebaran khusus pada Hari Suci Nyepi jumlahnya akan berkurang karena tidak ada aktivitas penumpang dan penerbangan, serta petugas akan lebih banyak melakukan pemantauan melalui kamera CCTV.
Baca juga: Nyepi Bukan Gimmick Wisata! Pelaku Usaha Diminta Stop Lakukan Ini
"Antisipasi kemacetan lalu lintas juga sudah ada beberapa rencana seperti kami buka posko ini, posko terpadu dari kepolisian, TNI, BMKG, dan unsur lainnya, kalau kami perkirakan penumpang tinggi itu di tanggal 27-28 Maret," ujar Ahmad Syaugi.
Selama periode arus mudik, mereka memperkirakan sebanyak 81 ribu penumpang akan dilayani. Begitu pula nantinya saat arus balik dengan puncaknya pada 6-7 April 2025.
Lebaran 2025 ini diprediksi posko angkutan lebih sibuk dari tahun sebelumnya, atau naik 4,5 persen, terlihat dari mulai masuknya pengajuan penerbangan tambahan.
"Libur lebaran tahun ini penerbangan tambahan ada 401 pengajuan dari tujuh maskapai di sembilan destinasi, rute terbanyak di Surabaya, Jakarta, lalu Yogyakarta," tutup Ahmad Syaugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)