WISATA

Artotel Resmikan Paviliun Raden Saleh di TIM, Hadirkan Hotel Berkonsep Seni dan Budaya

A. Firdaus
Kamis 25 Desember 2025 / 09:34
Jakarta: ARTOTEL Group resmi membuka Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated, hotel berkonsep artistik yang berlokasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Peresmian hotel ini dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo pada Selasa, 23 Desember 2025 lalu.

Hadir di jantung pusat seni dan budaya Jakarta, Paviliun Raden Saleh dirancang sebagai akomodasi bagi pelaku perjalanan bisnis dan wisata, sekaligus ruang persinggahan bagi pekerja kreatif serta penggiat seni yang mencari pengalaman menginap berbeda. Hotel ini mengusung tema 'Cultural Symphony, Artistic Hospitality' yang memadukan nilai seni, budaya, dan gaya hidup modern.

Bangunan hotel dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Andra Matin, dengan pendekatan desain modern-minimalis yang menyatu dengan atmosfer seni khas kawasan TIM.
Paviliun Raden Saleh memiliki 139 kamar yang terdiri dari berbagai tipe, mulai dari standar hingga suite, serta dilengkapi beragam fasilitas penunjang seperti EATSPACE, kolam renang, ruang pertemuan berkapasitas hingga 100 orang, serta area selasar yang difungsikan sebagai ruang pamer karya seni dan kreativitas.

Chief Operating Officer ARTOTEL Group, Eduard Rudolf Pangkerego, mengatakan kehadiran Paviliun Raden Saleh di kawasan TIM semakin memperkuat posisi ARTOTEL Group sebagai operator hotel yang mengedepankan konsep seni dan gaya hidup kontemporer.


Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membubuhkan tanda tangan sebagai tanda dibukanya Paviliun Raden Saleh. Dok. Ist

Menurutnya, hotel ini dirancang untuk menjawab kebutuhan tamu yang menginginkan kenyamanan berstandar internasional tanpa meninggalkan unsur kreativitas dan budaya lokal.

“Dengan kepercayaan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai pemilik dan pengembang hotel serta Dewan Kesenian Jakarta sebagai tuan rumah kawasan TIM, ARTOTEL Group berkomitmen mengelola Paviliun Raden Saleh secara selaras dan berimbang, baik dari sisi bisnis maupun pengembangan ekosistem seni,” ujar Eduard.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin, menegaskan kerja sama pengelolaan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan kawasan Taman Ismail Marzuki sebagai ekosistem seni dan budaya yang terstandarisasi serta dikelola secara profesional.

“Fasilitas akomodasi dengan mutu pelayanan berstandar internasional dihadirkan untuk menunjang aktivitas di kawasan TIM dan memperkuat citra TIM sebagai pusat kebudayaan dan kesenian bertaraf internasional,” katanya.

Dengan hadirnya Paviliun Raden Saleh, para seniman, budayawan, dan pemangku kepentingan diharapkan memiliki pilihan akomodasi yang strategis dan efisien. Keberadaan hotel ini juga dinilai mampu mendukung pengembangan pariwisata sekaligus memperkuat posisi Jakarta sebagai kota budaya dan destinasi kreatif di tingkat nasional maupun global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH