WISATA
Semakin Mudah Diakses, Raja Ampat jadi Destinasi yang Wajib Dikunjungi pada 2025
A. Firdaus
Sabtu 11 Januari 2025 / 12:52
Jakarta: New York Times telah menobatkan Raja Ampat, Papua Barat sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan pada tahun 2025. Dilansir Antara, penobatan tersebut secara resmi ditulis dalam sebuah daftar yang berjudul '52 Places to Go in 2025'.
Dalam ulasan yang diberikan, disebutkan bahwa Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten yang dikelilingi oleh ekosistem laut paling beragam di dunia yakni segitiga terumbu karang.
Daerah yang terdiri atas rangkaian 1.500 pulau, terumbu karang dan tebing di Indonesia itu dapat menawarkan wisatawan sebuah hamparan alam yang memukau baik di dalam maupun di luar air.
“Berenanglah di antara ikan boxfish kuning tutul dan menyelamlah di antara kipas laut gorgonian ungu. Di daratan, jelajahi pantai-pantai terpencil yang dikelilingi oleh pohon kelapa atau berjalanlah ke dalam hutan untuk melihat burung cendrawasih Wilson yang mencolok dan langka,” kata penulis Ratha Tep.
Selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana terus bertambah.
Baca juga: Jadi Wisata Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2025, Ini Keistimewaan Pulau Sumba
Daftar wisata tersebut bahkan menekankan bahwa akses ke Raja Ampat sudah jauh lebih mudah untuk diakses. Sekaligus menjadi satu dari dua destinasi Indonesia yang disorot dunia. Sebelumnya, Pulau Sumba juga dinobatkan sebagai tempat wisaya untuk dikunjungi pada tahun ini.
Sebagai saran, para wisatawan perlu menghindari keramaian dengan penerbangan langsung dari Bali ke Sorong, diikuti dengan naik perahu (atau dua) ke bungalow atas air sendiri yang sederhana melalui Asosiasi Homestay Raja Ampat, yang dikelola oleh penduduk lokal Papua.
Operator tur Abercrombie & Kent juga memperkenalkan perjalanan pertamanya ke Raja Ampat pada Maret.
Selain Raja Ampat, destinasi lain yang masuk dalam daftar '52 Places to Go in 2025' antara lain Jane Austen di Inggris, Kepulauan Galápagos di Ekuador, Museum Kota New York di Amerika Serikat, hingga Pulau Lofoten di Norwegia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dalam ulasan yang diberikan, disebutkan bahwa Raja Ampat merupakan sebuah kabupaten yang dikelilingi oleh ekosistem laut paling beragam di dunia yakni segitiga terumbu karang.
Daerah yang terdiri atas rangkaian 1.500 pulau, terumbu karang dan tebing di Indonesia itu dapat menawarkan wisatawan sebuah hamparan alam yang memukau baik di dalam maupun di luar air.
“Berenanglah di antara ikan boxfish kuning tutul dan menyelamlah di antara kipas laut gorgonian ungu. Di daratan, jelajahi pantai-pantai terpencil yang dikelilingi oleh pohon kelapa atau berjalanlah ke dalam hutan untuk melihat burung cendrawasih Wilson yang mencolok dan langka,” kata penulis Ratha Tep.
Selain keindahannya yang luar biasa, Raja Ampat juga merupakan keberhasilan konservasi yang langka. Di tengah populasi ikan pari dan hiu yang menurun di seluruh dunia, jumlah ikan pari manta karang di sana terus bertambah.
Baca juga: Jadi Wisata Terbaik di Asia untuk Dikunjungi pada 2025, Ini Keistimewaan Pulau Sumba
Daftar wisata tersebut bahkan menekankan bahwa akses ke Raja Ampat sudah jauh lebih mudah untuk diakses. Sekaligus menjadi satu dari dua destinasi Indonesia yang disorot dunia. Sebelumnya, Pulau Sumba juga dinobatkan sebagai tempat wisaya untuk dikunjungi pada tahun ini.
Sebagai saran, para wisatawan perlu menghindari keramaian dengan penerbangan langsung dari Bali ke Sorong, diikuti dengan naik perahu (atau dua) ke bungalow atas air sendiri yang sederhana melalui Asosiasi Homestay Raja Ampat, yang dikelola oleh penduduk lokal Papua.
Operator tur Abercrombie & Kent juga memperkenalkan perjalanan pertamanya ke Raja Ampat pada Maret.
Selain Raja Ampat, destinasi lain yang masuk dalam daftar '52 Places to Go in 2025' antara lain Jane Austen di Inggris, Kepulauan Galápagos di Ekuador, Museum Kota New York di Amerika Serikat, hingga Pulau Lofoten di Norwegia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)