Jakarta: Slow travel adalah perjalanan wisata yang mendorong wisatawan untuk berkunjung dalam waktu yang lebih lama di tempat tujuan. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan budaya dan masyarakat setempat, sehingga menghasilkan pengalaman perjalanan yang bermakna.
Gede Gunawan, Senior Country Director Indonesia di Agoda mengatakan, "Sangat dipahami mengapa slow travel menjadi salah satu tren wisata yang paling menarik saat ini. Di dunia yang serba cepat saat ini, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi."
Jadi, destinasi mana saja yang bisa jadi destinasi slow travel kamu? Simak selengkapnya seperti dinukil dari Agoda.

(Khao Lak adalah sebuah desa kecil di provinsi Phang Nga, Thailand, terletak di sebelah selatan gunung utama. Foto: Dok. Chasetherainbows)
Surga surfing Khao Lak menjadi tujuan wisata santai paling populer di Asia, bukan tanpa alasan. Banyak pantai dan tempat wisata alamnya yang kurang dikenal, namun merupakan tempat indah yang sempurna untuk bersantai dan menghilangkan penat sehari-hari.
Di malam hari, bar dan restoran di sekitar jalan Phet Kasem adalah tempat yang tepat untuk menikmati musik rakyat Thailand dan bahkan mungkin permainan snooker yang dimainkan oleh para pemain lokal.
Baca juga: 3 Cara Sambut Liburan Sekolah
Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau yang ramai di Pulau Sumatra, memadukan kehidupan kota yang semarak dengan kekayaan budaya dan sejarah Melayu. Lokasi-lokasi indah seperti Danau Siak dan Danau Kayangan menawarkan hari yang santai di atas air; menyewa perahu, berenang, atau sekadar bersantai di antara lingkungan yang indah.
Gang-gang bersejarah di Kampung Bandar dipenuhi dengan rumah-rumah kayu dan penduduk setempat yang ramah. Untuk mendapatkan pengalaman budaya, kompleks kuil Budha Muara Takus dapat membawa wisatawan kembali ke suasana masa lalu.
Melarikan diri ke Kepulauan Perhentian, surga pantai klasik Malaysia di pesisir Terengganu, yang menawarkan pesona tropis nan tenang, di mana air jernih bertemu dengan pantai berpasir lembut.
Perhentian Kecil dan Perhentian Besar merupakan tempat ideal untuk bersantai dan menikmati petualangan akuatik, seperti snorkeling dan menyelam di tengah terumbu karang yang penuh warna.
Rasakan daya tarik yang belum tersentuh dari Adam & Hawa Beach di Perhentian Kecil, yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melintasi lanskap yang rimbun. Di tempat terpencil ini, jalin kembali hubungan dengan kemegahan alam dalam kedamaian yang tak terusik.
Sebagai kota besar yang ramai dan menjadi destinasi utama dunia, Tokyo dikenal sebagai kota yang tidak mungkin dijelajahi dalam satu kali perjalanan. Itulah mengapa kamu sebaiknya menikmati perjalanan di kota ini secara perlahan dan meluangkan waktu untuk menikmati kesenangan-kesenangan kecil di ibu kota Jepang ini.
Rasakan pesona Tokyo layaknya penduduk lokal dengan berjalan-jalan di beberapa lingkungan yang kurang terkenal, seperti Shimokitazawa untuk berbelanja barang antik, Yanaka untuk suasana tradisional, dan lingkungan bohemian Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Lalu, akhiri hari dengan menikmati koktail rumahan di sebuah gang kecil di Sangenjaya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Event Seru di Bulan Mei
Seoul, kota yang dinamis dan semarak, juga menyimpan sudut-sudut terpencil bagi mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Jalan-jalan di Buam-dong yang tenang menawarkan perpaduan unik antara kafe modern berkelas dan toko-toko nostalgia dari tahun 1960-an-70-an, seperti penggilingan padi tradisional dan tempat pangkas rambut.
Baeksasil Valley yang tenang menarik wisatawan untuk meninggalkan hiruk-pikuk kota dan membenamkan diri dalam peristirahatan alami yang menyegarkan, dengan air yang masih alami dan hutan yang terjaga dengan baik. Pencinta sastra dapat menjelajahi Seongbuk-dong, tempat kediaman Hanok yang bersejarah bagi para penulis terkenal Korea sejak tahun 1930-an.
Nah, jadi kamu lebih suka untuk slow travel di mana nih? Siapkan skejul dan tiketnya karena persiapan liburan dari jauh hari bisa mendapatkan harga yang kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Gede Gunawan, Senior Country Director Indonesia di Agoda mengatakan, "Sangat dipahami mengapa slow travel menjadi salah satu tren wisata yang paling menarik saat ini. Di dunia yang serba cepat saat ini, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi."
Jadi, destinasi mana saja yang bisa jadi destinasi slow travel kamu? Simak selengkapnya seperti dinukil dari Agoda.
1. Khao Lak, Thailand

(Khao Lak adalah sebuah desa kecil di provinsi Phang Nga, Thailand, terletak di sebelah selatan gunung utama. Foto: Dok. Chasetherainbows)
Surga surfing Khao Lak menjadi tujuan wisata santai paling populer di Asia, bukan tanpa alasan. Banyak pantai dan tempat wisata alamnya yang kurang dikenal, namun merupakan tempat indah yang sempurna untuk bersantai dan menghilangkan penat sehari-hari.
Di malam hari, bar dan restoran di sekitar jalan Phet Kasem adalah tempat yang tepat untuk menikmati musik rakyat Thailand dan bahkan mungkin permainan snooker yang dimainkan oleh para pemain lokal.
Baca juga: 3 Cara Sambut Liburan Sekolah
2. Pekanbaru, Indonesia
Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau yang ramai di Pulau Sumatra, memadukan kehidupan kota yang semarak dengan kekayaan budaya dan sejarah Melayu. Lokasi-lokasi indah seperti Danau Siak dan Danau Kayangan menawarkan hari yang santai di atas air; menyewa perahu, berenang, atau sekadar bersantai di antara lingkungan yang indah.
Gang-gang bersejarah di Kampung Bandar dipenuhi dengan rumah-rumah kayu dan penduduk setempat yang ramah. Untuk mendapatkan pengalaman budaya, kompleks kuil Budha Muara Takus dapat membawa wisatawan kembali ke suasana masa lalu.
3. Kepulauan Perhentian, Malaysia
Melarikan diri ke Kepulauan Perhentian, surga pantai klasik Malaysia di pesisir Terengganu, yang menawarkan pesona tropis nan tenang, di mana air jernih bertemu dengan pantai berpasir lembut.
Perhentian Kecil dan Perhentian Besar merupakan tempat ideal untuk bersantai dan menikmati petualangan akuatik, seperti snorkeling dan menyelam di tengah terumbu karang yang penuh warna.
Rasakan daya tarik yang belum tersentuh dari Adam & Hawa Beach di Perhentian Kecil, yang hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melintasi lanskap yang rimbun. Di tempat terpencil ini, jalin kembali hubungan dengan kemegahan alam dalam kedamaian yang tak terusik.
4. Tokyo, Jepang
Sebagai kota besar yang ramai dan menjadi destinasi utama dunia, Tokyo dikenal sebagai kota yang tidak mungkin dijelajahi dalam satu kali perjalanan. Itulah mengapa kamu sebaiknya menikmati perjalanan di kota ini secara perlahan dan meluangkan waktu untuk menikmati kesenangan-kesenangan kecil di ibu kota Jepang ini.
Rasakan pesona Tokyo layaknya penduduk lokal dengan berjalan-jalan di beberapa lingkungan yang kurang terkenal, seperti Shimokitazawa untuk berbelanja barang antik, Yanaka untuk suasana tradisional, dan lingkungan bohemian Koenji untuk menikmati musik alternatif dan punk rock. Lalu, akhiri hari dengan menikmati koktail rumahan di sebuah gang kecil di Sangenjaya.
Baca juga: 5 Rekomendasi Event Seru di Bulan Mei
5. Seoul, Korea Selatan
Seoul, kota yang dinamis dan semarak, juga menyimpan sudut-sudut terpencil bagi mereka yang ingin menikmati suasana lebih tenang. Jalan-jalan di Buam-dong yang tenang menawarkan perpaduan unik antara kafe modern berkelas dan toko-toko nostalgia dari tahun 1960-an-70-an, seperti penggilingan padi tradisional dan tempat pangkas rambut.
Baeksasil Valley yang tenang menarik wisatawan untuk meninggalkan hiruk-pikuk kota dan membenamkan diri dalam peristirahatan alami yang menyegarkan, dengan air yang masih alami dan hutan yang terjaga dengan baik. Pencinta sastra dapat menjelajahi Seongbuk-dong, tempat kediaman Hanok yang bersejarah bagi para penulis terkenal Korea sejak tahun 1930-an.
Nah, jadi kamu lebih suka untuk slow travel di mana nih? Siapkan skejul dan tiketnya karena persiapan liburan dari jauh hari bisa mendapatkan harga yang kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)