WISATA
Menparekraf: Pengelola Wisata Diharapkan Antisipasi Kepadatan Libur Lebaran 2024
A. Firdaus
Jumat 15 Maret 2024 / 09:23
Jakarta: Meski baru memasuki hari keempat Ramadan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sudah bergerak cepat memberikan imbauan ke pengelola destinasi wisata. Ia berharap para pengelola wisata dapat mempersiapkan diri menghadapi musim libur lebaran 2024.
Dalam pemaparannya pada The Weekly Brief With Sandi Uno", Rabu (13/3/2024), Menparekraf Sandiaga mengungkapkan pergerakan masyarakat secara nasional atau wisatawan nusantara selama libur lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.
"Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: 'Only in Madrid', 4 Selebritas Asia Jadi Duta Internasionalnya
Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang.
Sementara untuk daerah tujuan Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ujar Sandiaga.
Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, untuk pergerakan para wisatawan paling banyak menggunakan moda transportasi kereta api sebesar 20,3 persen atau setara 39.32 juta. Disusul bus 19,4 persen dan mobil pribadi 18,3 persen.
Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada H+3 lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.
Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik diketahui bahwa kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata Menparekraf Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dalam pemaparannya pada The Weekly Brief With Sandi Uno", Rabu (13/3/2024), Menparekraf Sandiaga mengungkapkan pergerakan masyarakat secara nasional atau wisatawan nusantara selama libur lebaran tahun ini berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebesar 193,6 juta orang.
"Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: 'Only in Madrid', 4 Selebritas Asia Jadi Duta Internasionalnya
Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang.
Sementara untuk daerah tujuan Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ujar Sandiaga.
Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, untuk pergerakan para wisatawan paling banyak menggunakan moda transportasi kereta api sebesar 20,3 persen atau setara 39.32 juta. Disusul bus 19,4 persen dan mobil pribadi 18,3 persen.
Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada H+3 lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.
Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik diketahui bahwa kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata Menparekraf Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0513 [53]
