WISATA
Desa Krebet Diharapkan Ikuti Jejak Desa WIsata Nglanggeran
Medcom
Selasa 23 Juli 2024 / 14:12
Bantul: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Wisata Krebet, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan ini mengikuti jejak Desa Nglanggeran masuk ke daftar desa wisata terbaik dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Menparekraf Sandiaga saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Krebet, akhir pekan lalu, mengatakan selama ini Desa Wisata Krebet telah dikenal akan produk kriya berupa batik kayu yang mengagumkan. Yakni karya seni batik dengan menggunakan pewarna alami yang diaplikasikan pada kayu sehingga menciptakan keindahan yang memukau.
"Tahun lalu saya hadir di sini karena ekonomi kreatifnya Desa Krebet sudah mendunia. Tahun 2021 produk ekonomi kreatifnya yakni batik kayu sudah masuk menjadi suvenir resmi dari event-event internasional yang pemerintah laksanakan seperti G20 dan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Semangat Gotong Royong di Desa Pulo Sibandang Sumut dalam Kembangkan Wisata
Untuk itu Menparekraf Sandiaga sangat mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Krebet masuk dalam 50 besar ADWI 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Krebet juga memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.
Desa Wisata Krebet terletak di Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain batik kayu, desa wisata ini juga memiliki daya tarik alam dan buatan. Seperti Air Terjun Jurang Pulosari, juga Sendang Tirta Waluya yang merupakan salah satu sumber mata air tua Desa Wisata Krebet.
Sementara untuk daya tarik seni dan budaya, terdapat suguhan Jathilan Tradisional Sri Mudha Budaya, Gajog Lesung, Merti Dusun Krebet, juga pagelaran wayang kulit.
"Sekarang wisata di Krebet telah dikembangkan, sudah ada wisata alam dan buatan termasuk juga pariwisata hijau yaitu bank sampah. Jadi ini mudah-mudahan bisa membuat Desa Wisata Krebet menyusul Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul yang sudah lebih dulu menjadi desa wisata terbaik dunia," kata Menparekraf Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menparekraf Sandiaga saat melakukan visitasi ke Desa Wisata Krebet, akhir pekan lalu, mengatakan selama ini Desa Wisata Krebet telah dikenal akan produk kriya berupa batik kayu yang mengagumkan. Yakni karya seni batik dengan menggunakan pewarna alami yang diaplikasikan pada kayu sehingga menciptakan keindahan yang memukau.
"Tahun lalu saya hadir di sini karena ekonomi kreatifnya Desa Krebet sudah mendunia. Tahun 2021 produk ekonomi kreatifnya yakni batik kayu sudah masuk menjadi suvenir resmi dari event-event internasional yang pemerintah laksanakan seperti G20 dan lainnya," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Apresiasi Semangat Gotong Royong di Desa Pulo Sibandang Sumut dalam Kembangkan Wisata
Untuk itu Menparekraf Sandiaga sangat mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Krebet masuk dalam 50 besar ADWI 2024. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Krebet juga memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.
Desa Wisata Krebet terletak di Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain batik kayu, desa wisata ini juga memiliki daya tarik alam dan buatan. Seperti Air Terjun Jurang Pulosari, juga Sendang Tirta Waluya yang merupakan salah satu sumber mata air tua Desa Wisata Krebet.
Sementara untuk daya tarik seni dan budaya, terdapat suguhan Jathilan Tradisional Sri Mudha Budaya, Gajog Lesung, Merti Dusun Krebet, juga pagelaran wayang kulit.
"Sekarang wisata di Krebet telah dikembangkan, sudah ada wisata alam dan buatan termasuk juga pariwisata hijau yaitu bank sampah. Jadi ini mudah-mudahan bisa membuat Desa Wisata Krebet menyusul Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul yang sudah lebih dulu menjadi desa wisata terbaik dunia," kata Menparekraf Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)